Jumat 18 Sep 2020 01:40 WIB

Dua Pasien Covid-19 di Cirebon Jalani Terapi Plasma Darah

Pasien Covid-19 di Cirebon yang menjalani terapi plasma darah dirawat di RSUD Waled.

Kantong berisi plasma konvalesen dari pasien sembuh Covid-19. Pasien terkonfirmasi Covid-19 yang diterapi plasma darah di Cirebon, Jawa Barat, level penyakitnya kategori sedang dan berat.
Foto: Antara/Nova Wahyudi
Kantong berisi plasma konvalesen dari pasien sembuh Covid-19. Pasien terkonfirmasi Covid-19 yang diterapi plasma darah di Cirebon, Jawa Barat, level penyakitnya kategori sedang dan berat.

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Jawa Barat Enny Suhaeni mengatakan, saat ini pihaknya sedang menerapkan terapi plasma darah bagi dua pasien terkonfirmasi positif Covid-19. Terapi ini dilakukan sebagai upaya untuk menyembuhkan keduanya dari infeksi SARS-CoV-2, penyebab Covid-19.

"Ada dua pasien positif di RSUD Waled yang kami coba lakukan terapi plasma darah," kata Enny di Cirebon, Kamis.

Baca Juga

Enny mengatakan, pasien terkonfirmasi Covid-19 yang diterapi plasma darah level penyakitnya kategori sedang dan berat atau pasien yang sedang melakukan perawatan di rumah sakit. Menurutnya, RSUD Waled saat ini sudah mengembangkan satu mesin imunoterapi, hanya saja tergantung pada obat, namun dalam satu pekan ini sudah sulit dicari. Oleh karena itu, pihaknya mencoba melakukan terapi plasma.

"Untuk plasmanya, kami dapatkan dari RSPAD Gatot Subroto," ujarnya.

Sementara itu, dokter penanganan Covid-19 di RSUD Waled Ahmad Fariz Malvi Zam-Zam Zein mengatakan, terapi plasma yang saat ini dilakukan didukung oleh RSPI Suliyanti Saroso dan RSPAD Gatot Subroto Jakarta. Dia mengatakan, untuk dua pasien yang menjalani terapi plasma darah saat ini kondisinya membaik, namun tetap dilihat dari lama rawat pasien.

"Kondisi dua pasien yang menjalani terapi plasma di RSUD Waled sudah membaik," tuturnya.

Fariz yang juga merupakan ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Cirebon mengungkapkan, sebenarnya Pemerintah Kabupaten Cirebon sudah memiliki alat dan sumber daya manusia yang bisa membuat plasma. Alat tersebut sudah ada di PMI Kabupaten Cirebon, sehingga ke depan rencananya akan memproduksi sendiri, tidak lagi mengambil dari Jakarta.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement