Kamis 17 Sep 2020 18:24 WIB

Penyebab Tewasnya Briptu Andry Belum Bisa Dipastikan

Pihak kepolisian melakukan olah TKP ditemukannya jenazah Briptu Andry Budi Wibowo.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Bayu Hermawan
Ilustrasi Garis Polisi
Foto: Republika/Kurnia Fakhrini
Ilustrasi Garis Polisi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polisi menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi penemuan jenazah Briptu Andry Budi Wibowo Jalan Sapi Perah, Pondok Ranggon, Jakarta Timur, Kamis (17/9).

"Olah TKP gabungan dari Polrestro Jakarta Timur dan Polda Metro Jaya," kata Kanit Reskrim Polsek Cipayung AKP Tri Sambodo di lokasi kejadian.

Baca Juga

Pantauan di lokasi melaporkan kegiatan olah TKP digelar mulai pukul 09.30, hingga pukul 10.45 WIB petugas dari Indonesia Automatic Finger Print Identification System atau Tim Identifikasi (Inafis) Polda Metro Jaya tiba di lokasi menggunakan satu unit kendaraan operasional.

Polisi melakukan olah TKP di dekat posisi penemuan jenazah di badan jalan. Selain itu polisi juga menghampiri sejumlah warga untuk mencari keterangan saksi.

Jenazah korban dievakuasi menggunakan ambulans setelah salah satu warga melapor ke Kantor Kelurahan Pondok Ranggon sekitar pukul 06.00 WIB. Lokasi penemuan jenazah tampak tertutup serbuk kayu yang digunakan untuk menutup percikan darah korban.

Lokasi kejadian berada tidak jauh dari kediaman korban di Jalan Pondok Ranggon RT09/ RW04. Selama proses olah TKP lalu lintas di sekitar Jalan Sapi Perah mengalami kemacetan. Jenazah korban telah dievakuasi menuju Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk keperluan autopsi.

Penyebab Kematian Belum Bisa Dipastikan

Sementara, Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo mengatakan dari hasil olah TKP ditemukannya jenazah Briptu Andry belum bisa dipastikan penyebab tewasnya anggota polisi itu. Sambodo mengatakan, datang ke TKP karena sebelumnya mendapat informasi jika Briptu Andry adalah korban kecelakaan.

"Saya datang ke TKP karena dari awal ada yang sempat mengatakan bahwa ini lakalantas, makanya saya cek apakah ini lakalantas, atau ini penganiayaan atau ini pembunuhan," kata Sambodo pada Kamis (17/9).

Dari hasil olah TKP, kata dia memang ada beberapa yang janggal. Misal, jarak antara ditemukannya sepeda motor dengan jarak ditemukannya korban cukup berjauhan. Penemuan janggal itu yang membuat dirinya tidak yakin apakah kasus ini murni kecelakaan lalu lintas atau tindak kriminal.

Saksi-saksi yang telah diperiksa polisi pun belum bisa memastikan apa penyebab dari peristiwa ini. Namun, kata dia yang dapat dipastikan saat ini, pihak Reserse Kriminal masih menjadi memproses kasus ini.

"Yang melakukan pemeriksaan serse, bukan saya (Ditlantas Polda Metro Jaya)," ujarnya.

Sebelumnya, Briptu ABW ditemukan tewas pada pukul 05.00 WIB. Lalu keluarga mendapat kabar duka pada pukul 06.30 WIB. Korban telah dikebumikan di TPU Pondok Ranggon Jakarta Timur sekitar pukul 16.00 WIB.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement