Kamis 17 Sep 2020 15:40 WIB

Arema FC Tunjuk Pelatih dari Brasil

Saya selalu menjunjung tinggi tim yang saya bela.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Muhammad Akbar
Carlos Carvalho de Oliveira
Foto: antara
Carlos Carvalho de Oliveira

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Arema FC kembali mendatangkan pelatih baru dari Brazil, Carlos Carvalho de Oliveira. Pria kelahiran 1961 ini resmi mengganti posisi pelatih Arema FC yang sebelumnya dipegang Mario Gomez.

Manager Arema FC, Ruddy Widodo mengatakan, klub sebelumnya telah mendapatkan beberapa rekomendasi calon pelatih. Namun setelah diseleksi, nama-nama tersebut akhirnya mengerucut kepada Oliveira.

"Kebetulan kita juga sudah bertekad berpindah Mazhab. Mazhabnya sekarang Amerika latin, dari Argentina ke Brazil," ucap Ruddy kepada wartawan melalui Konferensi Pers (Konpers) daring, Kamis (17/9).

Oliviera sebelumnya pernah melatih klub Becamex Binh Duong Football Club di Liga Vietnam 2019. Klub tersebut berhasil berada di posisi keempat di 2019. Lalu meluncur ke urutan tujuh pada tahun ini.

Mengingat Indonesia masih dalam pandemi Covid-19, maka terdapat hal khusus yang tertera dalam kontrak kerja pelatih. Manajemen ingin tahun ini menjadi loncatan di 2021. Pasalnya, akan ada empat klub yang harus terdegradasi dari Liga 1 Indonesia 2021.

“Untuk itu kondisi ini jadi batu loncatan persiapan tim di 2021, mumpung regulasi tahun ini tidak ada degradasi. Kalau bagus, ya teruskan Kalau tidak, (pelatih) diganti," jelasnya.

Pelatih Oliviera menegaskan akan segera menyiapkan Arema FC menjadi klub berprestasi. Langkah ini dapat terwujud selama terdapat dukungan dari pendukung, Aremania dan Aremanita. Ditambah lagi, dukungan dari manajemen yang sangat berarti atas keberlangsungan tim ke depannya.

“Saya selalu menjunjung tinggi tim yang saya bela. Saya selalu ingin memberikan prestasi terbaik, saya tegaskan saya tidak main-main disini” ungkap pria yang telah menjadi pelatih selama 20 tahun tersebut.

Meski berada di pandemi Covid-19, Oliviera berkomitmen untuk tetap menerapkan protokol kesehatan yang sudah ditetapkan oleh otoritas. Seluruh komponen terutama tarus tetap waspada dan mematuhi protokol kesehatan selama beraktivitas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement