Kamis 17 Sep 2020 14:55 WIB

Pelatih Persita Keluhkan Soliditas Tim

Tadi sedikit chemistry-nya itu masih harus diperbaiki.

Pelatih Widodo Cahyono Putro (kanan) memimpin latihan tim Bali United di Lapangan Trisakti, Legian, Bali, Jumat (12/5). Bali United resmi menunjuk Widodo C. Putro sebagai pelatih baru menggantikan Hans Peter Schaller.
Foto: Fikri Yusuf/Antara
Pelatih Widodo Cahyono Putro (kanan) memimpin latihan tim Bali United di Lapangan Trisakti, Legian, Bali, Jumat (12/5). Bali United resmi menunjuk Widodo C. Putro sebagai pelatih baru menggantikan Hans Peter Schaller.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG — Pelatih Persita Tangerang Widodo C. Putro menyoroti kekompakan timnya yang hingga kini dinilai bermasalah dan akan terus dibenahi menjelang bergulirnya lagi Liga 1 Indonesia.

"Tadi sedikit chemistry-nya itu masih harus diperbaiki. Masih ada waktu beberapa kali uji coba. Mudah-mudahan nanti di pertandingan berikutnya sudah siap," kata Widodo dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis.

Masalah kekompakan itu terlihat saat tim Pangeran Cisadane melakoni laga persahabatan melawan tim lokal Banten, Farmel FC, Rabu. Ia masih melihat anak-anak asuhnya belum memiliki kesamaan visi ketika bertanding.

Widodo harus segera membenahi kemampuan dasar itu karena tim lainnya terlihat sudah siap dalam menjalani Liga 1. Dalam laga uji coba itu, Persita imbang 1-1 dalam pertandingan tiga babak.

Widodo menekankan rotasi pemain karena para pemain akan kebagian menit bermain seiring dengan padatnya jadwal kompetisi.

"Uji coba sore ini, memang secara hasil sih kita tidak memuaskan. Skor 1-1. Tetapi ini adalah proses di mana semua posisi kita coba ya," kata Widodo.

"Tadi juga tidak ada tim inti. Siapapun itu. Karena nanti untuk uji coba di pertandingan di sesungguhnya, setiap pemain harus siap dengan posisinya masing-masing. Jadi dirotasi terus," tambah dia.

Manajer Tim Persita I Nyoman Suryanthara tidak terlalu mempermasalahkan hasil imbang itu karena yang dipentingkan dia adalah evaluasi dari setiap kekurangan.

"Hasil bukan yang utama. Yang penting proses dan bagaimana tim bisa berkembang dan mengevaluasi performa permainan dari satu laga uji coba ke laga uji coba berikutnya," kata dia.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement