Kamis 17 Sep 2020 13:51 WIB

Jakarta Diminta Tiru Surabaya Gelar Tes Swab Gratis

Pemerintah diminta sediakan pula tes swab dengan harga terjangkau.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Indira Rezkisari
Warga mengikuti tes usap (swab test) Covid-19.
Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Warga mengikuti tes usap (swab test) Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengapresiasi adanya tempat tes usap atau swab test Covid-19 gratis di Surabaya, Jawa Timur. Menurutnya, hal ini dapat ditiru oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bagi warganya.

“Kita akan minta agar segera direalisasikan agar di Jakarta bisa seperti itu. Jika di Surabaya bisa harusnya di Jakarta juga bisa,” ujar Dasco di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (17/9).

Baca Juga

Ia juga berharap, langkah yang dilakukan oleh Surabaya dapat ditiru pemerintah daerah lain di Indonesia. Agar kasus positif Covid-19 dapat terdeteksi untuk mencegah lebuh luasnya penyebaran virus tersebut.

“Dapat ditiru daerah-daerah lain, yang penting daerah lain menyediakan SDM yang mumpuni untuk melakukan PCR/swab. Dan saya pikir dengan contoh di Surabaya bisa membuat tim penanganan Covid-19 dan dukungan ekonomi di Jakarta bisa membantu merealisasikannya,” ujar Dasco.

Selain itu, ia meminta adanya batasan harga untuk tes polymerase chain reaction (PCR) Covid-19. Sebab, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo yang menyebut adanya harga tes yang terlalu mahal di sejumlah rumah sakit.

"Sehingga kemahalan-kemahalan PCR atau perbedaan harga-harga PCR itu bisa disamakan atau minimal ada patokan harga," ujar Dasco.

Sebelumnya, Ketua Komisi D DPRD Surabaya, Khusnul Khotimah mengapresiasi Wali Kota Surabaya Tri Rismaharinni yang baru saja meresmikan Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) yang berada di Jalan Gayungsari, Surabaya, Selasa (15/9). Di laboratorium tersebut, warga Surabaya bisa melakukan usap (swab) Covid-19 secara gratis. Warga luar Surabaya hanya dikenakan biaya Rp 125 ribu.

Politikus PDI Perjuangan tersebut menjelaskan, pihaknya telah melihat kondisi Labkesda yang mempunyai kapasitas pemeriksaan sampel 2.000-4.000 per hari tersebut. Menurutnya, keberadaan Labkesda menjadi penting untuk memastikan layanan kesehatan masyarakat Surabaya berjalan dengan baik.

"Semua itu dilakukan untuk memastikan layanan kesehatan masyarakat ini dapat berjalan dengan semestinya. Semuanya sudah oke," kata Khusnul.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement