REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- PT Angkasa Pura I (Persero) (AP I) Kantor Cabang Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang, Jawa Tengah, telah menyalurkan bantuan hingga Rp 1,3 miliar selama masa pandemi Covid-19. Bantuan tersebut akan tetap disalurkan hingga akhir tahun ini.
General Manager Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang, Hardi Ariyanto, menyampaikan, selain program kemitraan, penyaluran bantuan juga telah dilaksanakan untuk hibah. Antara lain pembinaan pameran dan hibah pengembangan usaha sebesar Rp 18.290.000 serta program bina lingkungan.
"Sampai dengan Juli 2020 total dana yang telah disalurkan bantuan untuk program bina lingkungan sebesar Rp 665.263.750," kata Hardi di Semarang, Jawa Tengah, Kamis (17/9).
Penyaluran bina lingkungan tersebut diberikan untuk penanganan bencana Covid-19 sebesar Rp 315.125.000, perbaikan bangunan sekolah sebesar Rp 80.000.000 dan bantuan pelayanan program kesehatan keliling sebesar Rp 52.800.000.
Selain itu, penyaluran juga berupa bantuan pembangunan fasilitas umum masyarakat senilai Rp 60 juta, perbaikan sarana tempat ibadah sebesar Rp 100.000.000, dan bantuan sembako serta bakti sosial sebesar Rp 57.338.750.
Jika diakumulasi, masih jelas Hardi, penyaluran program kemitraan, hibah dan bina lingkungan yang telah dilaksanakan AP I Cabang Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang mencapai sebesar Rp 1,3 Miliar.
Rencananya, bantuan AP I Cabang Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang tersebut bakal terus berlanjut sampai akhir 2020. Sehingga dengan dukungan tersebut, API berharap dapat memberikan manfaat bagi UMKM di Jawa Tengah yang membutuhkan modal usaha serta dapat meningkatkan perekonomian bagi daerah sekitar.
AP I, kata Hardi, akan selalu berusaha semaksimal mungkin untuk turut serta dalam meningkatkan kondisi sosial masyarakat sekitar sehingga keberadaan perusahaan juga dapat dirasakan nilai positifnya oleh masyarakat. "Khususnya dalam berperan serta membantu membangkitkan kembali geliat UMKM agar tetap bertahan dalam situasi yang serba sulit akibat masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini," ucap Hardi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
