Kamis 17 Sep 2020 12:12 WIB

Positif Covid-19, KKP: Menteri Edhy Sudah Sehat

Sebelummnya Menteri KKP Edhy Prabowo dinyatakan positif Covid-19.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Nidia Zuraya
Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo.
Foto: ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyampaikan kondisi Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo dalam keadaan sehat setelah dinyatakan positif covid-19. Kepala Biro Humas dan Kerja Sama Luar Negeri KKP, Agung Tri Prasetyo mengatakan perkembangan kondisi Edhy sebelumnya sudah disampaikan Sekjen KKP Antam Novambar

"Sebagaimana disampaikan Sekjen KKP, Antam Novambar, bahwa Menteri Edhy sudah sehat dan tinggal menjalani proses pemulihan. Mohon doa terbaik bapak, ibu, dan rekan-rekan semua," ujar Agung dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (17/9).

Sebelumnya, Juru Bicara Khusus Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad membenarkan bahwa salah satu kader partainya yaitu Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo dirawat di RSPAD Gatot Subroto karen Covid-19. Namun hasil swab terakhir dinyatakan negatif.

"Alhamdulillah hasil swab sudah negatif," kata Sufmi Dasco Ahmad dalam rilis kepada wartawan di Jakarta, Rabu malam.

Dalam rilis yang berbentuk rekaman suara tersebut, Dasco membenarkan bahwa Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo terkena Covid-19. Dasco mengungkapkan awalnya Edhy Prabowo ditangani di RS Polri Kramat Jati, Jakarta.

Kemudian, lanjutnya, Edhy dipindahkan ke RSPAD Gatot Subroto untuk dirawat intensif, dan keadaannya baik-baik saja. "Memang sempat dimasukkan ke ICU dengan tujuan perawatan lebih baik," katanya.

Saat dipindahkan tersebut, menurut Dasco, Menteri Edhy Prabowo dalam keadaan sadar. Dasco juga menuturkan dirinya telah berkomunikasi dengan Edhy Prabowo dan disebut bahwa Menteri Kelautan dan Perikanan itu sudah merasa dalam kondisi sehat.

Sebelumnya Menteri Edhy Prabowo diketahui melakukan kunjungan ke sejumlah provinsi seperti Nusa Tenggara Timur (NTT), Maluku, dan Kalimantan Timur.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement