Kamis 17 Sep 2020 10:02 WIB

Minim Sentimen, Pergerakan IHSG Cenderung Melemah

Pelaku pasar sedang menanti rilis data suku bunga acuan Bank Indonesia.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Nidia Zuraya
Karyawan mengamati layar pergerakan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. ilustrasi
Foto: ANTARA/Puspa Perwitasari
Karyawan mengamati layar pergerakan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak variatif pada perdagangan Kamis (17/9). Pagi ini, indeks dibuka menguat sebesar 0,50 persen ke level 5.083,87, lalu berbalik arah ke zona merah dan terkoreksi sebesar 0,20 persen ke level 5.048,27.

Kepala Samuel Sekuritas Indonesia, Suria Dharma, memproyeksi IHSG sepanjang hari ini cenderung melemah. "Kami memperkirakan pergerakan IHSG hari ini berpotensi flat atau kembali melemah seiring minimnya sentimen," kata Suria, Kamis (17/9).

Baca Juga

Dari dalam negeri, pelaku pasar sedang menanti rilis data BI 7-Day Repo Rate yang diperkirakan stabil di level 4 persen. Menurut Suria, pasar masih akan tertekan karena iklim usaha domestik yang akan melemah pada kuartal III 2020 akibat PSBB total.

Sementara dari luar negeri, pergerakan pasar saham mendapat pengaruh dari langkah bank sentral AS, The Fed, yang memutuskan menahan suku bunga tetap rendah. Pasar melihat, langkah tersebut kurang atraktif bagi industri.

Pada perdagangan semalam, pasar saham AS ditutup bervariasi. DJIA menguat 0,13 persen, S&P500 turun 0,45 persen dan Nasdaq turun 1,25 persen. Sedangkan pagi ini, Nikkei 225 terkoreksi 0,74 persen, Hang Seng turun 1,33 persen dan Shanghai Composite turun 0,57 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement