Rabu 16 Sep 2020 17:51 WIB

Jerman Ungkap Miliki Banyak Kandidat Vaksin Covid-19

Jerman akan menentukan siapa yang lebih dulu mendapatkan vaksin Covid-19

Red: Nur Aini
 Seorang dokter mengambil tes COVID-19 dari seorang penumpang yang tiba di bandara di Duesseldorf, Jerman, Senin, 27 Juli 2020. Pusat-pusat pengujian baru untuk coronavirus didirikan di bandara-bandara Jerman karena pandemi, uji korona gratis diberikan kepada mereka yang kembali. dari negara yang ditunjuk sebagai area risiko.
Foto: AP/Martin Meissner
Seorang dokter mengambil tes COVID-19 dari seorang penumpang yang tiba di bandara di Duesseldorf, Jerman, Senin, 27 Juli 2020. Pusat-pusat pengujian baru untuk coronavirus didirikan di bandara-bandara Jerman karena pandemi, uji korona gratis diberikan kepada mereka yang kembali. dari negara yang ditunjuk sebagai area risiko.

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Jerman percaya diri memiliki akses ke berbagai vaksin virus corona. Wakil Ketua dewan komisi vaksin badan kesehatan Jerman, Robert Koch Institute (RKI) Dr. Sabine Wicker mengatakan Negeri Panzer memiliki banyak kandidat vaksin.

Dilansir dari Deutsche Welle dalam wawancaranya dengan surat kabar dari Funke Media Group, Wicker mengatakan sejumlah vaksin mungkin lebih cocok untuk kelompok tertentu seperti orang lanjut usia. Wicker menjelaskan komisi vaksin RKI akan menentukan siapa yang lebih dulu mendapatkan vaksin ketika vaksin sudah tersedia. Sebab, di awal ketersediaannya tentu jumlah vaksin masih akan terbatas. Oleh karena itu kelompok yang memiliki risiko paling tinggi 'akan menjadi kelompok pertama yang mendapatkan vaksin' seperti petugas medis, orang yang memiliki penyakit berat dan orang lanjut usia.  

Baca Juga

Wicker mengatakan RKI sudah membentuk komisi yang menentukan siapa mendapatkan vaksin lebih dulu pada awal tahun ini, jauh sebelum vaksin siap. Ia menambahkan tidak mungkin harus menunggu hingga vaksin disetujui. Komisi tersebut sudah menetapkan 'kerangka kerja rekomendasi mereka' sebelum itu.

Menteri Kesehatan Jerman Jens Spahn dan Menteri Penelitian Anja Karliczek mengatakan mereka yakin vaksin virus corona sudah akan tersedia pada 2021. Tapi Karliczek memperingatkan kemungkinan baru tersedia pada hampir pertengahan tahun depan. Sebab, keamanan vaksin 'menjadi prioritas absolut'.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement