Rabu 16 Sep 2020 14:12 WIB

Gates: Pandemi Buat Kesehatan Global Mundur Beberapa Dekade

Diperkirakan, hampir 40 juta orang kembali ke kemiskinan ekstrem akibat pandemi.

Dampak lanjutan dari pandemi Covid-19 telah menghentikan dan membalikkan kemajuan kesehatan global mundur 25 tahun. Pandemi juga membuat jutaan orang berisiko terkena penyakit mematikan dan kemiskinan.
Foto: ANTARA/Indrianto Eko Suwarso
Dampak lanjutan dari pandemi Covid-19 telah menghentikan dan membalikkan kemajuan kesehatan global mundur 25 tahun. Pandemi juga membuat jutaan orang berisiko terkena penyakit mematikan dan kemiskinan.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Dampak lanjutan dari pandemi Covid-19 telah menghentikan dan membalikkan kemajuan kesehatan global mundur 25 tahun. Pandemi juga membuat jutaan orang berisiko terkena penyakit mematikan dan kemiskinan.

Laporan Yayasan Bill & Melinda Gates menyebutkan, pandemi Covid-19 menyebabkan kemiskinan ekstrem meningkat 7 persen. Cakupan vaksin rutin, ukuran proksi yang baik untuk suatu sistem kesehatan berfungsi baik, turun ke tingkat seperti pada 1990-an.

"Ini adalah kemunduran besar," kata Bill Gates, salah satu ketua yayasan tersebut dan donatur filantropi terkemuka untuk kesehatan dan pembangunan global, dalam jumpa pers tentang temuan laporan itu, dikutip Reuters, Rabu (16/9).

Laporan Yayasan Gates, yang melacak kemajuan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB (SDGs) dalam mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesehatan, menemukan hampir setiap indikator bahwa dunia dalam setahun terakhir telah mengalami kemunduran. Di samping penurunan tingkat imunisasi rutin, yang digambarkan laporan itu sebagai kemunduruan dunia sekitar 25 tahun ke belakang dalam 25 pekan, kenaikan tingkat kemiskinan dan kerusakan ekonomi akibat pandemi memperkuat kesenjangan sosial.

Laporan tersebut juga menemukan bahwa pandemi Covid-19 memiliki dampak yang tidak proporsional pada wanita, komunitas ras dan etnis minoritas, dan orang-orang yang hidup dalam kemiskinan ekstrem. "Setelah 20 tahun berturut-turut mengalami penurunan dalam kemiskinan ekstrem, kita sekarang telah melihat kenaikan kembali," kata Mark Suzman, kepala eksekutif Yayasan Gates Foundation, dalam wawancara dengan Reuters.

"Kami melihat hampir 40 juta orang kembali ke dalam kemiskinan ekstrem. Itu lebih dari satu juta dalam seminggu sejak virus corona baru menyerang," ujar Suzman.

Laporan tersebut, mengutip proyeksi dari Dana Moneter Internasional (IMF), menyebutkan bahwa meskipun dana sebesar 18 triliun dolar AS telah dihabiskan untuk mencoba merangsang ekonomi di seluruh dunia, ekonomi global akan menyusut senilai 12 triliun dolar AS atau lebih pada akhir 2021. Ini merupakan kerugian produk domestik bruto (PDB) global terbesar sejak akhir Perang Dunia Kedua.

Sementara keadaan saat ini suram, Gates mengatakan dia yakin dunia akan keluar dari pandemi Covid-19 dan melanjutkan kemajuan menuju sasaran untuk meningkatkan kesehatan global.

"Apakah kita membutuhkan waktu dua tahun, atau bahkan tiga tahun, kami yakin kita akan mengatasi ini dan kembali ke jalur yang benar," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement