Rabu 16 Sep 2020 09:42 WIB

Kemenhub Butuh Gambaran Pusat Logistik untuk Tol Laut

Saat ini rute tol laut yang terbilang berhasil baru Sangihe dan Talaud.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Nidia Zuraya
Tol Laut. ilustrasi
Tol Laut. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) saat ini terus memaksimalkan program tol laut. Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Antoni Arif Priadi mengatakan, saat ini sangat membutuhkan gambaran pusat logistik untuk memaksimalkan tol laut.

“Kami ingin dapat gambaran pusat logistik pada waktu tertentu,” kata Antoni dalam diskusi virtual, Rabu (16/9).

Baca Juga

Dia menjelaskan, Kemenhub saat ini masih berupaya mencari tahu gambaran pusat logistik tersebut. Menurutnya dengan adanya gambaran tersebut maka akan memudahkan dalam mengoperasikan kapal tol laut.

“Ketika tahu pusat logistik pada bulan berapa, baru angkutannya, dan kemudian siapkan,” tutur Antoni.

Sebab, Antoni mengatakan, saat ini rute tol laut yang terbilang berhasil baru Sangihe dan Talaud. Kedua rute tol laut tersebut sudah memiliki muatan balik dari timur.

Untuk itu, Antoni menegaskan saat ini Kemenhub berupaya berkoordinasi dengan Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian, dan Badan Pusat Statistik (BPS) untuk mendapatkan gambaran pusat logistik. “Ini akan lebih mudah. Saat ini contoh NTB untuk ternak ramai muatan Lebaran, tapi  Januari sepi. Ini harus ada detil dari kementerian lainnya,” ungkap Antoni.

Khusus angkutan ternak, Antoni menegaskan Kemenhub sudah berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian. Dengan begitu, dapat mengetahui waktu yang tepat dalam operasional tol laut agar kapal tidak kosong.

Sebelumnya, pemerintah memutuskan tidak akan memangkas anggaran subsidi tol laut yang semula senilai Rp 400 miliar. Antoni memastikan saat ini serapan anggaran tol laut sudah mencapai 40 persen dan akan ada evaluasi pada akhir 2020.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement