Rabu 16 Sep 2020 07:15 WIB

Kasus Covid-19 di Kotabaru Yogyakarta Bertambah

Satu kasus baru Covid-19 merupakan karyawan di Kantor Kelurahan Kotabaru

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Christiyaningsih
Covid-19 (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
Covid-19 (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan kasus positif Covid-19 di Kotabaru bertambah satu kasus baru pada Selasa (15/9). Kasus ini merupakan hasil tracing (pelacakan) terhadap kontak erat dari aktivis sosial di Kotabaru yang sudah dilaporkan positif sebelumnya.

Heroe menyebut satu kasus baru ini merupakan karyawan di Kantor Kelurahan Kotabaru. Saat ini, kantor kelurahan tersebut masih belum beroperasi dikarenakan sudah banyak kasus positif yang ditemukan, termasuk Lurah Kotabaru yang sudah dilaporkan positif beberapa waktu lalu.

Baca Juga

"Staf di Kelurahan Kotabaru ini kontak erat dengan aktivis kampung dan lurah yang terinfeksi Covid-19. Sekarang tracing dari kontak erat terus dilakukan," kata Heroe dalam pesan tertulisnya kepada wartawan, Selasa (15/9) malam.

Seperti diketahui, kasus pertama yang ditemukan di Kotabaru yakni warga berumur 81 tahun. Pasien ini meninggal dunia pada 26 Agustus 2020 lalu. Namun ia baru dinyatakan positif Covid-19 pada 28 Agustus.

"Yang 81 tahun ini tidak ada aktivitas di luar karena sudah sepuh. Tapi kedatangan tamu dari Jakarta. Saat ini masih ditelusuri apakah kasus ini meninggal karena terpapar dari tamu yang datang dari Jakarta atau tidak," ujar Heroe.

Dari kasus pertama yang sudah meninggal ini, dilakukan pelacakan terhadap keluarganya. Dari tracing didapatkan anak dan cucu yang satu domisili dengan kasus ini juga ikut terpapar Covid-19 dan dinyatakan positif pada 30 Agustus lalu.

Heroe mengatakan anaknya yang dinyatakan positif merupakan aktivis sosial yang memiliki mobilitas dan interaksi yang tinggi. Dengan begitu, meluasnya penyebaran Covid-19 di Kotabaru dibawa oleh aktivis ini ke lingkungan sekitar.

Tidak hanya warga, Lurah Kotabaru, karyawan kantor kelurahan, satlinmas hingga ketua RW pun ikut terpapar Covid-19 yang dibawa oleh dari aktivis ini. Untuk itu, pemkot pun memperluas tracing yang masih dilakukan hingga saat ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement