Rabu 16 Sep 2020 06:58 WIB

India Tambah Anggaran Infrastruktur di Perbatasan China

India merespons langkah Beijing yang membangun infrastruktur besar-besaran

Rep: Lintar Satria/ Red: Christiyaningsih
Dalam foto file 5 Mei 2013 ini, pasukan Tiongkok memegang spanduk bertuliskan, Anda telah melintasi perbatasan, silakan kembali, di Ladakh, India.
Foto: AP, file
Dalam foto file 5 Mei 2013 ini, pasukan Tiongkok memegang spanduk bertuliskan, Anda telah melintasi perbatasan, silakan kembali, di Ladakh, India.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Kementerian Pertahanan India mengatakan New Delhi melipatgandakan anggaran untuk jalan dan jembatan di perbatasan dengan China. India ingin merespons langkah Beijing yang menggelar pembangunan infrastruktur besar-besaran di daerah tersebut.

Selama bertahun-tahun tentara kedua negara saling berhadap-hadapan di garis perbatasan tak resmi di barat Himalaya yang disebut Line of Actual Control (LAC). Dalam beberapa bulan terakhir ketegangan di daerah tersebut kian memanas.

Baca Juga

China mengatakan salah satu alasan yang memicu ketegangan baru-baru ini karena India membangun landasan pacu di wilayah Ladakh yang berbatasan dengan Tibet.

Menteri Pertahanan India Rajnath Singh memberitahu parlemen selama berpuluh-puluh tahun China membangun infrastruktur di pedalaman perbatasan tersebut. Pemerintah India mencoba untuk memperkecil kesenjangan pembangunan antar dua daerah yang bersebelahan.  

"Pemerintah kami juga harus meningkatkan anggaran untuk membangun infrastruktur di perbatasan hingga dua kali lipat dibandingkan sebelumnya. Hasilnya, lebih banyak jalan dan jembatan yang telah dibangun di daerah perbatasan," kata Singh Selasa (15/9).

Ia tidak mengungkapkan angka sebelum maupun setelah anggaran ditingkatkan. Pejabat militer mengatakan pembangunan jalan dan landasan pacu di kedua belah sisi juga membantu mobilisasi tentara dalam jumlah besar dengan cepat dan mendekatkan beberapa titik pos perbatasan di Ladakh.  

Singh mengatakan pasukan India dan China juga pernah berhadapan-hadapan di perbatasan. Tapi skala jumlah pasukan yang dikerahkan dan luas wilayah yang disengketakan jauh lebih banyak hingga sampai ke tingkat yang tak pernah terjadi sebelumnya.

"Hingga kini pihak China telah memobilisasi banyak pasukan dan persenjataan di sepanjang LAC serta daerah pedalaman," kata Singh.

Ia mengatakan daerah Gogra, Kongka, dan utara dan selatan pinggir Danau Pangong sebagai 'titik gesekan'. Singh menegaskan India sudah membalas langkah China dengan aksi balasan yang tepat.

"Sebagai respons atas tindakan China, angkatan bersenjata kami juga telah mengerahkan pasukan dalam jumlah yang tepat di wilayah-wilayah tersebut untuk memastikan kepentingan India terlindungi sepenuhnya," tambah Singh.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement