Rabu 16 Sep 2020 12:21 WIB

3 Cara agar Mandi Air Hangat Bermanfaat

Mandi air hangat bermanfaat jika dilakukan dengan benar.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Reiny Dwinanda
Mandi air hangat dapat menurunkan stres, meningkatkan aliran darah, dan mengeliminasi sampah metabolik.
Foto: Max Pixel
Mandi air hangat dapat menurunkan stres, meningkatkan aliran darah, dan mengeliminasi sampah metabolik.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mandi air hangat dapat memberikan beragam manfaat bagi kesehatan fisik dan mental. Manfaat ini baru bisa dirasakan bila mandi air hangat dilakukan dengan benar.

Salah satu manfaat dari mandi air hangat adalah menurunkan stres, tension anxiety, emosi, dan depresi. Selain itu, mandi air hangat juga dapat meningkatkan aliran darah dan mengeliminasi sampah metabolik.

Baca Juga

"(Manfaat lainnya) mencegah penuaan dini dan meningkatkan exercise tolerance," jelas ahli dermatologi dr Fitria Agustina SpKK FINSDV dalam perkenalan Water Heater Instant ComfortFlow serta Storage Aura  dan AquaPro dari Electrolux.

Hal pertama yang perlu diperhatikan saat mandi air hangat adalah suhu air yang digunakan. Suhu yang direkomendasikan dr Fitria untuk mandi air hangat adalah 37-38 derajat Celcius.

Suhu 37-38 derajat Celcius cukup untuk memberikan stimulus dan manfaat bagi kesehatan. Di sisi lain, rentang suhu ini juga dapat menjaga hidrasi kulit tetap baik.

Hal kedua yang perlu diperhatikan adalah durasi mandi. Durasi maksimal untuk mandi air hangat adalah 10 menit atau setara dengan memutar dua lagu.

"Ini (durasi maksimal) mandi ya, di mana kita kena air. Bukan waktu total di kamar mandi," pungkas dr Fitria.

Hal yang ketiga adalah menggunakan sabun. Sebagian orang berpikir bahwa air hangat dapat membunuh kuman sehingga tak perlu lagi menggunakan sabun saat mandi.

Pada dasarnya, aliran air di tubuh pada saat mandi sudah dapat "mengalirkan" dan membawa kuman-kuman di tubuh. Akan tetapi, penggunaan air saja tidak optimal untuk membersihkan tubuh secara menyeluruh. Oleh karena itu, penggunaan sabun saat mandi air hangat juga tetap diperlukan.

"Gunakan sabun yang memiliki pH seimbang, sehingga tidak menyebabkan iritasi kulit," ungkap dr Fitria.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement