Selasa 15 Sep 2020 18:29 WIB

Beirut: Setelah Ledakan Bom, Kini Diguncang Kebakaran

Musibah kebakaran terus terjadi di Beiriut setelah ledakan bom

Kebakaran ketiga pada bulan September ini mengguncang Beirut. Musibah ini mengirimkan getaran ke seluruh kota yang masih terguncang karena ledakan pelabuhan besar-besaran pada bulan Agustus
Foto: Aljazeera.com
Kebakaran ketiga pada bulan September ini mengguncang Beirut. Musibah ini mengirimkan getaran ke seluruh kota yang masih terguncang karena ledakan pelabuhan besar-besaran pada bulan Agustus

REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT  -- Musibah terus terjadi. Kebakaran terjadi di sebuah gedung pusat kota Beirut dekat pelabuhan kota tempat ledakan bulan lalu yang menewaskan hampir 200 orang, melukai ribuan orang dan membuat penduduk kota trauma.

Belum jelas penyebab kebakaran di salah satu bangunan paling terkenal di kota itu, yang merupakan hasil karya arsitek Inggris kelahiran Irak, Zaha Hadid.

Bangunan berbentuk oval itu masih dalam tahap pembangunan dan berada di jalan utama yang melewati pelabuhan. "Mengerikan. Sulit dipercaya," kata Joe Sayegh, 48, yang telah berjalan-jalan di kota sebelum datang ke tempat kejadian. "Setiap hari kami punya masalah."

Penyiar Lebanon al-Jadeed sebelumnya menunjukkan gambar asap mengepul dari gedung, yang terletak di dekat Beirut Souk, pusat perbelanjaan seluas 100.000 meter persegi di pusat kota.

Seorang pejabat pertahanan sipil mengatakan mereka memadamkan api.Mereka juga menambahkan pernyataan bahwa penyelidikan akan dibuka. Tidak ada laporan korban luka.

"Kami menerima telepon bahwa ada kebakaran di dekat masjid Majidieh. Ketika kami pertama kali tiba, apinya sangat kuat. Ini adalah bangunan yang sedang dibangun yang dikenal sebagai bangunan oval di pasar Beirut," kata Fadi Mazboudi, anggota departemen pemadam kebakaran.

"Alhamdulillah, petugas pemadam kebakaran dan pertahanan sipil mampu mengendalikan api secepat mungkin meskipun kemampuan terbatas," ujarnya lagi.

Itu adalah kebakaran ketiga di daerah itu dalam seminggu setelah dua kebakaran baru-baru ini di pelabuhan Beirut, termasuk kebakaran besar pada hari Kamis yang menimbulkan kepanikan di antara penduduk. Api lain awal bulan ini berhasil padam dengan cepat. Penyebab kebakaran tersebut juga tidak jelas.

Penduduk Beirut masih terguncang oleh api yang menyebabkan ledakan dahsyat pada 4 Agustus, menewaskan hampir 200 orang, melukai 6.500 orang dan menyebabkan kerusakan senilai miliaran dolar.

Ledakan sekitar 2.750 ton amonium nitrat yang disimpan di pelabuhan selama enam tahun juga menyebabkan seperempat juta orang kehilangan tempat tinggal.

Penyebab ledakan dan kebakaran yang menyebabkannya masih dalam penyelidikan. Ledakan itu menyebabkan pengunduran diri pemerintah enam hari kemudian.

Lebanon dicengkeram oleh krisis ekonomi dan keruntuhan finansial yang belum pernah terjadi sebelumnya. Ini akibat kesalahan yang terjadi dan terus berlangsung dalam beberapa dekade dari mis-manajemen hingga korupsi oleh elite politik yang mengakar.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement