REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- La Liga berencana untuk menuntut federasi sepak bola Spanyol atas tidak adanya laga yang digelar pada Jumat dan Senin malam. Dilansir dari laman Football Espana, laporan tersebut pertama dikeluarkan oleh Cadena Cope.
Laporan tersebut mengklaim bahwa liga tidak hanya akan menolak untuk bernegosiasi dengan federasi soal perselisihan yang sudah berlangsung lama ini. Tapi mereka juga akan menuntut atas hilangnya pendapatan akibat slot waktu yang tidak digunakan.
Perselisihan antara operator dan federasi ini memang sudah berlangsung lama. La Liga mendukung untuk menggunakan slot waktu Jumat dan Senin malam untk laga, namun ditentang oleh federasi sepak bola Spanyol.
La Liga mulai memanfaatkan slot waktu untuk pekan pembuka La Liga musim 2020/2021. Namun FA Spanyol kemudian memblokirnya dan membuat operator merevisi ulang laga pembuka musim ini.
Musim lalu, presiden FA Spanyol, Luis Rubales sukses dengan kampanyenya membuat hari bebas sepak bola. Sebuah keputusan yang populer di kalangan penggemar yang merasa slot waktu pertandingan tidak cocok untuk keluarga dan keperluang pekerjaan.
Namun ketua La Liga, Javier Tebas bersikukuh atas gagasan digelarnya pertandingan pada Senin dan Jumat malam. Menurutnya, slot waktu di dua hari tersebut membuat liga lebih menarik bagi pemegang hak siar dan meningkatkan aliran pendapatan klub.
Kedua institusi tetap terpecah belah dan membuat masalah pada penjadwalan. Dimana keduanya mengklaim menjadi pemegang kekuasaan dalam pengambilan keputusan.
La Liga diizinkan untuk menggunakan slot waktu untuk pekan-pekan akhir penutupan musim 2019/2020 karena ingin menyelesaikan kompetisi secepat mungkin. Namun nyatanya hal itu membuat benturan baru di musim ini.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
