Selasa 15 Sep 2020 15:50 WIB

Polisi Melbourne Diduga Lakukan Kekerasan pada Seorang Pria

Seorang pria mengalami koma diduga akibat kekerasan oleh polisi Melbourne

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Christiyaningsih
Seorang pria mengalami koma diduga akibat kekerasan oleh polisi Melbourne. Ilustrasi.
Foto: abc
Seorang pria mengalami koma diduga akibat kekerasan oleh polisi Melbourne. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Seorang polisi di Melbourne telah diskors karena diduga telah menabrak seorang pria dengan mobil dinas dan menendang kepalanya. Pria itu saat ini mengalami koma dan dirawat secara intensif di sebuah rumah sakit.

Dalam sebuah rekaman video yang disiarkan oleh Seven News TV, pria itu berjalan di tengah jalan dan melambaikan tangannya di depan sebuah mobil polisi. Pria itu kemudian berbalik dan berjalan secara perlahan, sebelum ditabrak oleh mobil polisi dari belakang. Dalam video lain, seorang petugas polisi berdiri di dekat pria yang sudah jatuh tersungkur itu dan menendang kepalanya.

Baca Juga

Polisi Victoria mengatakan petugasnya mendapatkan laporan ada seorang pria yang berperilaku aneh di pinggiran Epping sekitar pukul 16.10 waktu setempat pada Ahad (13/9). Juru bicara polisi mengatakan pria itu sempat menyerang petugas dan merusak kendaraan polisi.

"Selama insiden itu, seorang petugas polisi diserang dan (semprotan merica) telah disemprotkan sebelum pria itu ditangkap. Namun pria itu menjadi agresif dan merusak kendaraan polisi," ujar juru bicara polisi Victoria dilansir BBC, Selasa (15/9).

Menteri Kepolisian Negara Bagian Victoria, Lisa Neville, mengatakan rekaman kamera yang terpasang di tubuh petugas yang bersangkutan akan ditinjau oleh Komando Standar Profesional Kepolisian Victoria. Komando ini mengawasi perilaku petugas polisi di negara bagian Victoria.

Pihak keluarga pria tersebut menyerukan penyelidikan independen. Ayah pria itu menuding petugas telah menggunakan kekerasan berlebihan dan mereka harus dimintai pertanggungjawaban.

"Ini seperti menonton video dari Amerika atau Beirut. Polisi tidak kebal hukum, mereka harus dimintai pertanggungjawaban. Mereka telah menendangnya dan dia bahkan tidak melawan. Itu sangat berlebihan," ujar ayah dari pria itu kepada surat kabar Herald Sun.

Pria itu memiliki gangguan kesehatan mental dan pergi ke rumah sakit untuk mencari perawatan. Namun ketika berada di rumah sakit, dia sempat mendorong staf medis sehingga pihak rumah sakit harus memanggil polisi. Pengacara pria itu, Jeremy King, mengatakan kepada ABC News kliennya tidak melakukan kejahatan. Dia berada dalam kondisi yang "rentan" saat penangkapan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement