Senin 14 Sep 2020 21:59 WIB

Kasus Positif Covid-19 di Kaltim Bertambah 123 Kasus

Positif Covid-19 di Kaltim sudah mencapai 6.049 kasus.

Pengecekan pasien dengan metode polymerase chain reaction atau PCR (ilustrasi)
Foto: AP Photo/Gerald Herbert
Pengecekan pasien dengan metode polymerase chain reaction atau PCR (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Kasus positif Covid-19 di Provinsi Kalimantan Timur terus mengalami penambahan dan berdasarkan data Satgas Covid-19, provinsi ini mengalami penambahan kasus baru sebanyak 123 pada Senin (14/9).

Juru bicara satgas Covid-19 Provinsi Kaltim Andi Muhammad Ishak menyampaikan dengan tambahan itu, maka akumulasi kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kaltim sudah mencapai 6.049 kasus.

"Tambahan kasus baru tersebar di Berau 13 kasus, 6 kasus di Kutai Timur, 1 kasus di Penajam Paser Utara, 9 kasus di Bontang, dan tertinggi di Samarinda 94 kasus," beber Andi Muhammad Ishak dalam rilis harian secara virtual di Samarinda.

Andi menyebut penambahan kasus baru berpeluang terjadi karena masih ada sebanyak 67 kasus yang menunggu hasil swab.

"Penambahan kasus di Kaltim hari ini tergolong sangat tinggi, karena dalam beberapa hari terakhirpenambahan kasus lebih dari 100 orang," kata Andi Muhammad Ishak.

Oleh sebab itu, lanjut Andi, diperlukan kesungguhan semua pihak dan masyarakat untuk tetap mengikuti anjuran pemerintah menjalankan protokol kesehatan secara baik.

"Misalnya, tetap menggunakan masker ketika beraktivitas, mencuci tangan dengan sabun dan menjauhi kerumunan serta menjaga jarak," jelasnya.

Andi juga melaporkan adanya penambahan kasus meninggal sebanyak dua orang dari Samarinda yakni pasien SMD 1.478 dan SMD 1.421. Sementara untuk kasus sembuh dilaporkan terjadi penambahan sebanyak 182 kasus.

Dengan demikian, lanjut Andi, total kasus positif Covid-19 di Kaltim sebanyak 6.049 kasus. Pasien sembuh bertambah 182 kasus, sehingga total sembuh 3.771 kasus. Sedangkan yang masih menjalani perawatan sebanyak 2.036 kasus dan yang meninggal menjadi 242 kasus.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement