Senin 14 Sep 2020 20:58 WIB

Kememperin: Industri Tetap Bisa Produksi di Tengah Pandemi

Operasi industri dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan.

Rep: Uji Sukma Medianti/ Red: Fuji Pratiwi
Perwakilah Kementerian Perindustrian berkunjung ke PT Tata Metal Lestari, Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, beberapa waktu lalu. Kemenperin menyatakan, industri tetap dapat berproduksi dengan memerhatikan protokol kesehatan.
Foto: Republika/Riza Wahyu Pratama
Perwakilah Kementerian Perindustrian berkunjung ke PT Tata Metal Lestari, Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, beberapa waktu lalu. Kemenperin menyatakan, industri tetap dapat berproduksi dengan memerhatikan protokol kesehatan.

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (Dirjen ILMATE) Kementerian Perindustrian, Taufik Bawazier, mengatakan, pemerintah memberikan ruang agar industri tetap berjalan di tengah pandemi Covid-19. 

Taufik mengatakan upaya merambah pasar ekspor di tengah pandemi ini menjadi prestasi bagi sektor manufaktur Indonesia. Sebab, artinya upaya ini menunjukkan satu model bisnis baru bahwa industri tetap bekerja dalam tekanan Covid-19. 

Baca Juga

"Ini jadi model yang bisa dipelajari oleh semua industri bahwa industri tetap beroperasi dan tetap mengacu pada protokol kesehatan dan utilitasnya meningkat. Itupun bisa mengisi pasar dalam negeri dan ekspor," kata Taufik di sela-sela kunjungan ke pabrik perusahaan produk baja, PT Tata Metal Lestari, di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin (14/9).

Sektor industri, kata dia, berkontribusi 20 persen terhadap perekonomian nasional. Belum lagi ditambah turunan jasa-jasa industri yang jumlahnya bahkan bisa mencapai 30 persen. 

"Paling tidak di sektor industri tetap semangat untuk bisa menumbuhkan utilitas dan tetap memenuhi kebutuhan-kebutuhan produk-produk baja sektor hilir," ujar Taufik.

Di samping itu, untuk tetap menjaga stabilitas permintaan dari dalam negeri, selain mendorong konsumsi masyarakat lewat stimulus fiskal, ia juga berharap pemerintah dapat mengaktifkan kembali proyek-proyek infrastruktur, pembangunan rumah, dan penggunaan baja dalam negeri untuk proyek-proyek BUMN.

Sebab hal itu akan membantu dari pada pertumbuhan daya beli masyarakat juga. Kemudian menumbuhkan sektor industri yang pada ujungnya pajak akan meningkat. "Jadi semua siklus ekosistem dari perekonomian itu juga bekerja," ucap dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement