REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Barata Indonesia (Persero) berhasil menyelesaikan Pertashop tahap pertama untuk PT Pertamina (Persero). Keberhasilan ini membuat Barat Indonesia kembali dipercaya untuk melanjutkan pengerjaan Pertashop tahap selanjutnya.

Direktur Utama Barata Indonesia Fajar Harry Sampurno mengatakan, perseroan berkomitmen mendukung Pertamina dalam memberikan penyediaan BBM yang merata di seluruh pelosok Tanah Air. Sebagai BUMN industri manufaktur, kata Fajar, Barata memastikan penyelesaian pesanan tetap berjalan di tengah ketatnya arus kas perusahaan akibat Covid-19. 

"Kepastian ini juga merupakan komitmen perseroan untuk menghasilkan produk yang berkualitas, harga yang kompetitif dan delivery product yang tepat waktu," ujar Fajar dalam siaran pers di Jakarta, Senin (14/9).

Fajar mengatakan produksi Pertashop milik Barata Indonesia ini merupakan bentuk dukungan perseroan dalam membuka akses energi masyarakat perdesaan di berbagai wilayah Indonesia. "Pertashop adalah komitmen kami mendukung Pertamina dalam menjawab kebutuhan akan penyediaan fasilitas BBM di daerah-daerah terpencil yang jauh dari SPBU," ucap Fajar. 

Fajar melanjutkan, melalui sinergi ini, Barata Indonesia kembali dipercaya dan telah mengantongi kontrak pengadaan Pertashop tahap selanjutnya. Perseroan berperan dalam penyediaan dan fabrikasi sarana dan prasarana SPBU mini sesuai dengan standar dan spesifikasi yang ditetapkan. 

"Hal ini untuk menjamin keamanan dan kenyamanan bagi konsumen," ungkap Fajar. 

Berdasarkan catatan perseroan, produk pertashop kini telah tersebar dan beroperasi di beberapa provinsi seperti Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Bali. Barata berharap produk Pertashop dapat memberikan nilai tambah bagi pengembangan ekonomi masyarakat desa melalui kemitraan dengan PT Pertamina Retail (anak usaha PT Pertamina yang berwenang dalam mengelola Pertashop).

Hal ini diharapkan juga akan berdampak pada pengembangan berbagai pelaku usaha lainnya di perdesaan seperti petani, nelayan, bengkel, industri rumahan, dan lain sebagainya. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika