Senin 14 Sep 2020 13:34 WIB

Walau Pandemi, Calon Mahasiswa Baru Unisba tak Menurun

Perkuliahan di Unisba tidak hanya disiplin ilmu saja tapi juga Ilmu agama.

Rep: arie lukihardianti/ Red: Hiru Muhammad
Rektor Universitas Bandung (Unisba) Prof Edi Setiadi bersama para dekan memakai masker saat Pelantikan Mahasiswa Baru Tahun. 2020/2021 yang dilaksanakan dengan kombinasi daring dan luring (offline) serta penerapan protokol kesehatan secara ketat, di Aula Unisba, Kota Bandung, Senin (14/9). Rektor berpesan kepada 2.820 mahasiswa baru agar belajar dengan sungguh-sungguh sebagai calon pemimpin masa depan yang akan melukis wajah Indonesia dihari-hari mendatang. Selain itu Rektor mengatakan, para mahasiswa baru harus mampu beradaptasi karena tantangan perkuliahan dan dinamika masyarakat berubah dengan cepat sehingga memerlukan kecepatan berpikir, bergerak dan bertindak.
Foto: Edi Yusuf/Republika
Rektor Universitas Bandung (Unisba) Prof Edi Setiadi bersama para dekan memakai masker saat Pelantikan Mahasiswa Baru Tahun. 2020/2021 yang dilaksanakan dengan kombinasi daring dan luring (offline) serta penerapan protokol kesehatan secara ketat, di Aula Unisba, Kota Bandung, Senin (14/9). Rektor berpesan kepada 2.820 mahasiswa baru agar belajar dengan sungguh-sungguh sebagai calon pemimpin masa depan yang akan melukis wajah Indonesia dihari-hari mendatang. Selain itu Rektor mengatakan, para mahasiswa baru harus mampu beradaptasi karena tantangan perkuliahan dan dinamika masyarakat berubah dengan cepat sehingga memerlukan kecepatan berpikir, bergerak dan bertindak.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Jumlah calon mahasiswa yang mendaftar ke Universitas Islam Bandung (Unisba) di masa pandemi ini mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya. Yakni, tahun ini sebanyak 8.443. Namun, menurut Rektor Unisba, Edi Setiadi, animo masyarakat untuk melanjutkan ke Unisba cukup tinggi di masa pandemi ini. Hal itu, terlihat dari jumlah calon mahasiswa yang regristrasi atau daftar ulang.

"Kami, awalnya hanya menargetkan calon mahasiswa yang daftar ulang sekitar 2.500. Ternyata, jumlah mahasiswa yang daftar ulang ini walaupun ada pandemi masih sama dengan tahun sebelumnya. Yakni, mencapai 2.820," ujar Edi kepada wartawan usai acara Prosesi Pelantikan Mahasiswa Baru T.A. 2020/2021 yang dilaksanakan dengan kombinasi daring (online) dan luring (offline), Senin (14/9). 

Edi mengaku, terkejut dengan jumlah calon mahasiswa yang melakukan registrasi karena pandemi Covid-19 hanya berpengaruh pada pendaftaran saja  bukan registrasi. "Alhamdulillah, target kuota mahasiswa yang kami tetapkan terpenuhi malah lebih," katanya.

Perlu diketahui, sebanyak 2.820 mahasiswa baru Unisba TA 2020/2021 mengikuti Prosesi Pelantikan Mahasiswa Baru TA 2020/2021 yang dilaksanakan dengan kombinasi daring (online) dan luring (offline), Senin (14/9). Online menggunakan Zoom Meeting dan etaaruf.unisba.ac.id yang merupakan website yang dibuat serta dikembangkan oleh Bagian Pengembangan Sistem Informasi dan Teknologi Unisba. Aplikasi ini, untuk memudahkan mahasiswa baru untuk mengikuti berbagai rangkaian kegiatan Taaruf online seperti mengakses link zoom, absen online, quiz online, kuisioner online, download materi dan lainnya. 

Sedangkan offline dihadiri oleh 10 orang perwakilan mahasiswa baru dari 10 fakultas yang ada di Unisba.  Pelantikan dilakukan oleh Rektor Unisba, Edi Setiadi, dihadapan senat serta jajaran pimpinan baik ditingkat universitas dan fakultas. 

Mahasiswa baru yang dilantik terdiri dari Fakultas Syariah (213 mahasiswa), Fakultas Dakwah (98 mahasiswa), Fakultas Tarbiyah & Keguruan (238 mahasiswa), Fakultas Hukum (254 mahasiswa), Fakultas Psikologi (215 mahasiswa), Fakultas MIPA (310 mahasiswa), Fakultas Teknik (325 mahasiswa), Fakultas Ilmu Komunikasi (399 mahasiswa), Fakultas Ekonomi & Bisnis (580 mahasiswa) dan Fakultas Kedokteran (188 mahasiswa).

Rektor mengatakan, pelaksanaan sidang senat kali ini terlaksana tidak seperti biasanya dengan kemegahan akademik dan kemeriahannya karena masih dalam situasi pandemi Covid 19. “Walaupun penuh dengan kesederhaan, namun dengan rasa optimasi yang tinggi bahwa sebagai insan yang berusaha menyerap spirit 3M (mujahid, mujtahid dan mujaddid), kita tidak boleh menyerah karena berbagai halangan dan rintangan,” paparnya.

Edi berpesan kepada mahasiswa baru dalam menempuh pendidikan di Unisba untuk belajar dengan sungguh-sungguh sebagai calon pemimpin masa depan yang akan melukis wajah Indonesia dihari-hari mendatang. “Apa yang saudara pelajari mulai hari ini di Unisba akan menentukan Indonesia 20 tahun mendatang,” katanya.

Selain itu, kata Rektor, para mahasiswa baru harus mampu beradaptasi karena tantangan perkuliahan  dan dinamika masyarakat berubah dengan cepat sehingga memerlukan kecepatan berpikir, bergerak dan bertindak. “Jadilah intelektual muda yang trengginas, serta mempunyai visi yang melampaui jaman tapi tetap berpegang teguh  pada tali agama. Persiapkan diri dengan baik, kampus ini akan berusaha memberikan yang terbaik, namun tanpa peran aktif mahasiswa hasilnya tentu tidak akan memuaskan,” katanya.

Perkuliahan yang akan ditempuh  di Unisba tidak hanya disiplin ilmu saja tapi juga dengan ilmu agama. “Ilmu pengetahuan dan keterampilan yang akan saudara kuasai harus dibimbing dengan pemahaman agama yang baik, keduanya saling melengkapi. Jadi semuanya untuk keselamatan dan kesejahteraan dunia dan akhirat,” katanya.

Lebih jauh Rektor berpesan kepada mahasiswa baru agar dapat meluangkan waktunya untuk aktif diberbagai organisasi yang disediakan Unisba baik dibidang nalar, minat maupun bakat. “Organisasi merupakan simulasi dunia nyata untuk mengasah sofskill. Untuk itu dengan organisai maka akan belajar bersosialisasi, berkomunikasi, manajemen waktu, manajemen konflik, strategi, ketahanan dan lainnya,” katanya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement