Senin 14 Sep 2020 05:06 WIB

Mahfud Instruksikan Aparat Usut Penusukan Syekh Ali Jaber

Mahfud meminta polisi membongkar jaringan dan motif pelaku penusukan Syekh Ali Jaber.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Andri Saubani
Menko Polhukam Mahfud MD (kanan).
Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Menko Polhukam Mahfud MD (kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Kemanan, Mahfud MD, menginstruksikan aparat keamanan di Lampung untuk lekas mengusut dan mengungkap kasus penusukan Syekh Ali Jaber. Mahfud bahkan meminta polisi membongkar jaringan dan motif pelaku penusukan.

"Aparat keamanan Lampung supaya segera mengumumkan identitas pelaku, dugaan motif tindakan, dan menjamin bahwa proses hukum akan dilaksanakan secara adil dan terbuka," ungkap Mahfud lewat keterangan tertulisnya, Ahad (13/9).

Baca Juga

Mahfud menjelaskan, Syekh Ali Jaber adalah ulama yang banyak membantu pemerintah dalam amar makruf nahi munkar dalam kerangka Islam sebagai rahmat dan sumber kedamaian di dunia. Selama ini, kata dia, Syekh Ali Jaber selalu berdakwah sekaligus membantu satgas Covid-19 dan BNPB untuk menyadarkan umat agar melakukan sholat di rumah pada awal-awal peristiwa Corona.

"Jadi Syekh Ali Jaber adalah ulama yang aktif membantu pemerintah yang bahkan pernah berceramah dan berbuka puasa bersama Presiden Joko Widodo, Presiden SBY, dan pimpinan lembaga negara lainnya," kata dia.

 

Karena itu, Mahfud menyatakan, pelaku penusukan adalah musuh kedamaian dan perusak kebersatuan yang memushi ulama. Untuk itu, pelaku harus diadili secara adil dan terbuka serta dibongkar jaringan-jaringan yang mungkin ada di belakangnya.

"Pemerintah menjamin kebebsan ulama untuk terus berdakwah amar makruf nahi munkar dan saya menginstruksikan agar semua aparat menjamin keamanan kepada para ulama yang berdakwah dengan tetap mengikuti protokol kesehatan di era Covid 19," kata Mahfud.

Ulama Syekh Moh Ali Jaber ditusuk orang tak dikenal saat mengisi kajian di Masjid Falahuddin, Tamin, Tanjungkarang, Pusat, Bandarlampung, Ahad (13/9) sore. Syekh Ali Jaber mengalami luka pada bagian atas tangan kanannya.

Saat diwawancara oleh Tv One, Syekh Ali Jaber mengatakan peristiwa berawal saat dirinya baru saja meminta seorang anak untuk maju ke atas panggung. "Acara baru awal, saya panggil anak 9 tahun untuk tes bacaannya karena itu acara wisuda hafalan Al Quran, ketika selesai keluarga minta foto. Saat itu, ada seseorang pemuda lari ke atas panggung," ujarnya.

Syekh Ali Jaber melanjutkan, beruntung saat itu dirinya sempat menangkis tusukan pemuda tidak dikenal itu. "Alhamdulillah, saya sempat melihat, kalau tidak mungkin tusukan bisa kena leher atau dada saya," katanya.

Setelah itu, Syekh Ali Jaber kemudian dilarikan ke Puskesmas terdekat untuk diberikan pertolongan. "Alhamdulillah sudah membaik, sudah dijahit cukup dalam hampir kurang lebih 10 jahitan di tangan bagian kanan atas," ujarnya.

Jamaah yang hadir kemudian langsung menangkap lelaki yang melakukan penusukan terhadap Syekh Ali Jaber, dengan identitas yang belum dikenal. Aparat kepolisian langsung mengamankan pelaku ke tempat pos polisi.

Kapolsek Tanjungkarang Barat AKP Dvid Jacson menyatakan, pelaku sudah diamankan polisi, dan sedang menjalani pemeriksaa. "Pelaku sudah diamankan petugas," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement