Ahad 13 Sep 2020 10:36 WIB

Pernikahan Mubarak di Pesantren Hidayatullah Gunung Tembak

Pernikahan Mubarak itu diikuti 17 pasang pengantin.

Pesantren Hidayatullah Ummul Quro Gunung Tembak Balikpapan menggelar acara Pernikahan Mubarak, Ahad (13/9).
Foto: Dok Hidayatullah
Pesantren Hidayatullah Ummul Quro Gunung Tembak Balikpapan menggelar acara Pernikahan Mubarak, Ahad (13/9).

REPUBLIKA.CO.ID, BALIKPAPAN -- Pesantren Hidayatullah Ummul Quro Gunung Tembak Balikpapan kembali menggelar Pernikahan Mubarok di Masjid Ar-Riyadh Ummul Quro Pesantren Hidayatullah di Gunung Tembak, Ahad  (13/9).

Ketua Panitia, Ustadz Nasfi Arsyad, Lc menjelaskan bahwa ini adalah sebuah penajaman dari warisan nilai dan kepedulian terhadap dakwah.

"Pekerjaan keummatan seperti Pernikahan Mubarak ini adalah warisan nilai dan kepedulian terhadap kader dakwah dari Pendiri Hidayatullah, Ustadz Abdullah Said rahimahullah," ungkapnya dalam rilis yang diterima Republika.co.id.

Pada helatan kali ini sebanyak 17 pasang pengantin telah tuntas dinikahkan.

photo
Sebanyak 17 pasang pengantin melaksanakan Pernikahan Mubarak yang diadakan di Pesantren Hidayatullah Ummul Quro Gunung Tembak Balikpapan.  (Foto: Dok Hidayatullah)

M Khuluqun Azhim, pengantin dari Samarinda yang mendapatkan pasangan Farhah Nur Azkiah dari Tangerang Selatan menyampaikan bahwa Pernikahan Mubarak adalah langkah awal untuk menjadi kader umat yang siap totalitas dalam dakwah.

"Saya mengikuti Pernikahan Mubarak ini dalam upaya menjaga semangat diri untuk terus bisa bermanfaat bagi umat, menjadi kader umat yang konsisten dan totalitas dalam dakwah," ucapnya.

Pernikahan Mubarak merupakan agenda yang terus dilangsungkan oleh Pesantren Hidayatullah, bahkan kini tidak saja di Ummul Quro Gunung Tembak tapi juga mulai rutin digelar di berbagai cabang, seperti Makassar, Surabaya, Depok, Batam, dan beberapa daerah lainnya. 

Peserta Pernikahan Mubarak terbesar pernah diikuti oleh 100 pasang santri yang kala itu sempat dihadiri oleh mendiang Presiden RI ketiga, yakni Bapak Prof  Dr  BJ  Habibie.

Pada masa pandemi ini, helatan digelar dengan menerapkan protokol kesehatan dimana semua pengantin menggunakan masker dan menjaga jarak sebagaimana umum diketahui publik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement