Sabtu 12 Sep 2020 21:36 WIB

Sebanyak 68 Kasus Positif Covid-19 di Cirebon, Sembuh

Mereka yang dinyatakan sembuh itu semua merupakan orang tanpa gejala (OTG)

Warga melintas di pintu masuk Pasar Sumber yang ditutup sementara di Cirebon, Jawa Barat, Senin (1/6/2020). Pemkab Cirebon menutup sementara Pasar Sumber menyusul ditemukannya dua pedagang pasar yang terkonfirmasi positif COVID-19
Foto: ANTARA/Dedhez Anggara
Warga melintas di pintu masuk Pasar Sumber yang ditutup sementara di Cirebon, Jawa Barat, Senin (1/6/2020). Pemkab Cirebon menutup sementara Pasar Sumber menyusul ditemukannya dua pedagang pasar yang terkonfirmasi positif COVID-19

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON--Sebanyak 68 kasus positif Covid-19 di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, dinyatakan sembuh setelah menjalani tes usap dan mereka rata-rata dari orang tanpa gejala (OTG). "Yang sembuh untuk hari ini ada 68 orang," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon Enny Suhaeni di Cirebon, Sabtu (12/9).

Menurutnya 68 orang yang dinyatakan sembuh itu semua merupakan orang tanpa gejala (OTG) dan mereka melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing. Pada Sabtu (12/9) mereka dinyatakan sembuh setelah hasil tes PCR negatif dari virus corona baru atau Covid-19. "Semua yang sembuh merupakan mereka yang tanpa gejala dan isolasi mandiri di rumah," ujarnya.

Dengan penambahan 68 orang yang sembuh, maka saat ini di Kabupaten Cirebon kata Enny, warga yang sudah terbebas dari virus Corona baru semua berjumlah 198 orang.

Akan tetapi pada hari yang sama di Kabupaten Cirebon juga ada penambahan kasus sebanyak delapan orang, di mana dari jumlah tersebut dua menjalani perawatan serta enam lainnya isolasi mandiri, karena tidak memiliki gejala klinis."Hari ini juga ada penambahan kasus, merek terpapar karena kontak erat dengan kasus sebelumnya," kata Enny. Saat ini Pemerintah Kabupaten Cirebon sudah melakukan tes usap kepada 20.288 dan akan terus mengejar hingga satu persen dari jumlah penduduk yaitu 22 ribu lebih. "Namun setelah terpenuhi 1 persen, kami akan terus uji tes usap, agar penyebaran benar-benar bisa dikendalikan," ujarnya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement