Sabtu 12 Sep 2020 19:36 WIB

Satgas: Wisma Atlet Siap Tampung Pasien Isolasi Mandiri

Pemerintah akan memanfaatkan tower 4 dan 5 Wisma Atlet sebagai flat isolasi mandiri.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Yudha Manggala P Putra
Petugas memeriksa ambulans yang tiba di Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19, Wisma Atlet Kemayoran, di Jakarta, Kamis (10/9/2020). Penyalaan lampu-lampu di Wisma Atlet bukan berarti semua tower terisi pasien COVID-19 tapi menjadi simbol kesiapan Wisma Atlet menghadapi semakin tingginya kasus positif di Ibu Kota, sementara itu  Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan kembali memberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) total mulai 14 September 2020.
Foto: ANTARA/Galih Pradipta
Petugas memeriksa ambulans yang tiba di Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19, Wisma Atlet Kemayoran, di Jakarta, Kamis (10/9/2020). Penyalaan lampu-lampu di Wisma Atlet bukan berarti semua tower terisi pasien COVID-19 tapi menjadi simbol kesiapan Wisma Atlet menghadapi semakin tingginya kasus positif di Ibu Kota, sementara itu Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan kembali memberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) total mulai 14 September 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Doni Monardo menyatakan kesiapan Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet untuk menjadi lokasi isolasi mandiri masyarakat. Dia mengatakan, pemerintah akan memanfaatkan tower 4 dan 5 sebagai flat isolasi mandiri.

"Seyogyanya flat isolasi mandiri ini sudah bisa ditempati pada hari Selasa yang lalu. Namun karena alasan teknis baru bisa dimulai pada hari ini," kata Doni Monardo dalam konferensi virtual, Sabtu (12/9).

Dia berharap langkah ini akan mengurangi kesulitan masyarakat terutama bagi yang terdeteksi positif namun tidak memiliki fasilitas isolasi yang memadai. Dia juga berharap pemerintah juga dapat memperbanyak fasilitas serupa guna menampung pasien dengan status asimtomatis (OTG).

Dia mengatakan, pemanfaatan tower 4 dan 5 sebagai flat isolasi mandiri juga untuk meringankan beban rumah sakit yang ada di Jakarta. Dia melanjutkan, langkah ini diambil agar tidak ada rumah sakit yang penuh dengan pasien Covid-19.

Dia mengungkapkan, sejauh ini ada sekitar tujuh rumah sakit yang ruang Intensive Care Unit (ICU) nya penuh 100 persen. Dia melanjutkan, di antara mereka hanya tersisa satu hingga lima kasur saja. "Artinya memang ruang tersebut sangat terbatas sekali," katanya.

Dia mengungkapkan, kemenkes dan tim gabungan saat ini tengah berupaya untuk menambah ruang ICU bagi seluruh rumah sakit rujukan Covid-19 di Jakarta. Dia mengatakan, sehingga kekhawatiran masyarakat tentang kurangnya atau sedikitnya kasur yang tersedia di ruang ICU bisa teratasi.

"Demikian juga kami mengajak kepada seluruh pimpinan atau direktur rumah sakit untuk juga bisa bekerja sama dengan kapuskes TNI yang mengelola rumah sakit darurat Covid wisma atlet sehingga fasilitas yang ada di rumah sakit darurat covid wisma atlet bisa juga dimanfaatkan oleh para direktur rumah sakit di sekitar kota Jakarta dan sekitarnya," katanya.

Sementara, Satgas Covid-19 melaporkan penambahan 3.806 orang positif Corona pada sabtu (12/9). Hingga kini total kasus positif Covid-19 di Tanah Air menjadi 214.746 kasus.

Berdasarkan data dari Satgas, pasien sembuh per hari ini bertambah 2.241 orang dengan total pasien Covid-19 yang berhasil pulih menjadi 152.458 orang. Sedangkan untuk kasus pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang meninggal dunia hingga kini bertambah 106 jiwa menjadi 8.650 kematian.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement