Jumat 11 Sep 2020 18:45 WIB

Sambut PSBB Total DKI, Bukalapak Fokus Perbesar Kapasitas

Jumlah pelaku UMKM yang berjualan di Bukalapak terus bertambah selama pandemi

Rep: iit septyaningsih/ Red: Hiru Muhammad
Juragan Warung Mitra Bukalapak (MBL) di Kecamatan Pesanggrahan menata paket sembako yang akan diserahkan kepada masyarakat membutuhkan di Jakarta (15/5). Sebanyak 10 ribu paket sembako disalurkan melalui 50 titik MBL di provinsi DKI Jakarta , hingga tanggal Jumat (22/5)).
Foto: Dok Bukalapak
Juragan Warung Mitra Bukalapak (MBL) di Kecamatan Pesanggrahan menata paket sembako yang akan diserahkan kepada masyarakat membutuhkan di Jakarta (15/5). Sebanyak 10 ribu paket sembako disalurkan melalui 50 titik MBL di provinsi DKI Jakarta , hingga tanggal Jumat (22/5)).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Bukalapak bersiap menyambut penerapan kembali Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) secara total di Jakarta. Di antaranya, fokus memperbesar kapasitas. 

"Dari pengalaman awal-awal PSBB pertama, kita harus fokus perbesar kapasitas on boarding. Sebab nanti ada merchant yang mau pindah (berjualan) online kembali, tadinya sambil nunggu PSBB mereka jualan online, terus berhenti dan sekarang mau masuk lagi," ujar CEO Bukalapak Rachmat Kaimuddin dalam Media Gathering secara virtual, Jumat (11/9).

Platform e-commerce tersebut, kata dia, akan membangun kapasitas lebih. Demi membantu para mitra sekaligus pembeli yang kesulitan mencari beberapa stok barang. "Lalu kami juga harus memikirkan bagaimana hubungan antarmasyarakat. Misalnya ada sumbangan Sembako," ujar Rachmat. 

Ada berbagai hal yang menurutnya perlu diantisipasi saat PSBB diberlakukan. "Kita juga perlu pastikan operasional kita bisa berjalan baik apa tidak," jelasnya. 

Bukalapak menyatakan, jumlah pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang menjadi pelapak atau berjualan di platform-nya terus meningkat selama pandemi. Setiap minggu, bertambah ribuan pelapak. 

"Jadi kalau kita lihat jumlah pelapak selama pandemi bertambah. Setiap minggu bisa tambah 20 ribu," ujar VP of Marketplace Bukalapak Kurnia Rosyada dalam kesempatan serupa. 

Ia menuturkan, terjadi perubahan tren belanja online selama pandemi. Di antaranya terkait waktu belanja masyarakat. "Tren belanja online selama pandemi, ada perubahan jam. Kalau biasanya lumayan tinggi saat prime time saat pulang kerja di atas jam 7 malam. Kalau sekarang lebih banyak, rata-rata jam belanjanya lebih merata," katanya. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement