Sabtu 12 Sep 2020 04:17 WIB

IDEAS: Lonjakan Kasus Covid-19 Tanda Tingginya Penularan

IDEAS menyebut pelacakan kasus Covid-19 Indonesia masih sangat rendah.

Petugas kesehatan melakukan tes usap (swab test) kepada seorang guru di Puskesmas Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Rabu (26/8). Lonjakan kasus positif Covid-19 menandakan penularan virus corona masih terus berlangsung di tengah masyarakat.
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Petugas kesehatan melakukan tes usap (swab test) kepada seorang guru di Puskesmas Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Rabu (26/8). Lonjakan kasus positif Covid-19 menandakan penularan virus corona masih terus berlangsung di tengah masyarakat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga penelitian Institute for Demographic and Poverty Studies (IDEAS) menilai bahwa tingginya lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia tidak mencerminkan tingginya kapasitas tracing (penelusuran). Pun, itu tak menggambarkan kapasitas testing (pemeriksaan) yang telah diupayakan.

"Jadi, kalau sekarang terjadi lonjakan pasien yang sangat besar, itupun bukan karena kapasitas testing kita yang meningkat," kata peneliti IDEAS Nuri Ikawati dalam acara diskusi virtual bertema "New Normal dan Emergency Brake Policy" di Jakarta, Jumat.

Baca Juga

Nury mengatakan bahwa berdasarkan penelitian IDEAS, kemampuan pemeriksaan di Indonesia masih cukup rendah. Kemampuan penelusurannya juga masih di bawah rata-rata global.

"Angka satu persen per 1.000 penduduk itu adalah minimal yang disyaratkan WHO. Untuk pelacakan adalah 30. Jadi satu orang yang terinfeksi itu pemerintah harus mampu melacak 30 orang yang sudah kontak erat (dengan penderita Covid-19). Sementara di Indonesia, kita baru 4,1. Jadi masih sangat rendah," katanya.

Menurut Nuri, itu berarti bahwa lonjakan kasus Covid-19 yang tercatat saat ini bukan karena tingkat penelusuran dan pemeriksaannya sudah memadai, tetapi karena penularan penyakit Covid-19 masih terus berlangsung di tengah masyarakat. Ia menyebut, tingkat penularan sangat tinggi. Jika pemerintah terus berupaya meningkatkan kapasitas penelusuran dan pemeriksaan kasus Covid-19, menurut Nuri, maka jumlah kasus positif di Indonesia juga diperkirakan akan meningkat drastis.

"Jadi bisa jadi lonjakan kasusnya akan sangat meningkat lebih banyak," katanya.

Namun demikian, Nuri mengatakan, lonjakan kasus positif Covid-19 yang dihasilkan oleh penambahan kapasitas penelusuran dan pemeriksaan secara memadai sebenarnya merupakan kabar baik. Sebab, dengan lebih cepat pemerintah mengetahui lebih banyak kasus di tengah masyarakat, maka  penanganan atau pengobatan juga akan lebih cepat.

Dengan mengetahui jumlah pasti orang-orang yang terinfeksi Covid-19 di suatu daerah, menurut Nuri, maka upaya pengendalian melalui isolasi mandiri dan pengobatan akan lebih cepat dilakukan. Mata rantai penularan penyakit yang masih berlangsung pun dapat segera diputus.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement