Jumat 11 Sep 2020 17:31 WIB

36 Ribu Warga Banyumas Miliki Penyakit Bawaan

Banyumas akan kembali memperketat pengawasan kedatangan orang dari luar.

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Dwi Murdaningsih
Virus corona (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
Virus corona (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Jumlah warga Kabupaten Banyumas yang masuk kategori beresiko tinggi bila terpapar Covid 19, tergolong cukup banyak. Mereka terdiri dari warga yang memiliki penyakit bawaan, dan juga kalangan usia lanjut.

Bupati Achmad Husein mengaku, sampai saat ini belum semua pemerintah desa selesai mendata warganya yang masuk kategori resiko tinggi. ''Namun dari 20 wilayah kecamatan yang sudah selesai melakukan pendataan, sudah diperoleh angka 36 ribu. Ini jumlah yang cukup besar,'' katanya, Jumat (11/9).  

Baca Juga

Dia memerintahkan pemerintah desa untuk melakukan pendataan, mengingat kelompok ini perlu mendapat perhatian khusus. ''Jangan sampai mereka terpapar Covid 19, karena bisa berakibat lebih parah dibanding yang tidak memiliki penyakit bawaan,'' katanya.

Setelah jelas orang-orangnya, Bupati menyatakan, pihaknya akan meminta tim gugus tugas Covid 19 tingkat desa, untuk lebih mengawasi mereka. Selain itu, warga yang menjadi anggota keluarga comorbid, diminta untuk lebih menjaga diri agar tidak kelompok Comorbid ini tidak sampai terpapar Covid `19.

Dia juga menyatakan, meski angka Reproduksi Efektif (tingkat penularan) Covid 19 di  Banyumas cukup tinggi mencapai angka 1,2. namun angka fatality rate-nya masih tergolong rendah.

Dari seluruh kasus positif Covid 19 yang ditemukan selama ini, jumlah pasien yang meninggal hanya tercatat 8 kasus. ''Dari delapan kasus pasien meninggal ini, 4 orang diantaranya diketahui memiliki penyakit bawaan atau adalah comorbid,'' kata dia.

Sementara menyusul jumlah kasus yang kembali meningkat, Bupati mengaku akan kembali memperketat pengawasan kedatangan orang dari luar Banyumas. ''Kami akan merapatkan soal ini Senin pekan depan. Mungkin karantina akan kita aktifkan lagi,'' katanya.

Dia menyebutkan, pengawasan lebih ketat ini perlu dilakukan, karena kebanyakan kasus positif baru yang ditemukan di Banyumas, diketahui baru melakukan perjalanan ke Jakarta. ''Dari 33 pasien terkonfirmasi positif, 12 orang diantaranya diketahui baru melakukan perjalanan ke Jakarta,'' ucap dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement