Jumat 11 Sep 2020 16:02 WIB

Trump: Tak akan Ada Perpanjangan Tenggat Waktu untuk TikTok

Trump tegaskan TikTok akan ditutup atau menjualnya.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Teguh Firmansyah
Presiden Amerika Serikat Donald Trump
Foto: AP/Patrick Semansky
Presiden Amerika Serikat Donald Trump

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan, batas waktu yang ditetapkan bagi perusahaan asal China ByteDance untuk menjual operasional aplikasi video singkat miliknya TikTok di AS tidak akan diperpanjang. Perusahaan itu harus memilih, menutup atau menjualnya.

"Itu (TikTok) akan ditutup atau mereka menjualnya," ujar Trump, dikutip dari Reuters, Jumat. "Tidak akan ada perpanjangan tenggat waktu TikTok," dia melanjutkan.

Baca Juga

Sementara, TikTok tidak segera menanggapi permintaan komentar Reuters. ByteDance telah mencari pembeli sehingga dapat menyelesaikan kesepakatan pada pertengahan September dan mematuhi perintah Trump untuk mendivestasi aset TikTok.

TikTok terkenal dengan video singkat yang populer di kalangan remaja. Namun, AS menduga aplikasi tersebut mengambil informasi pengguna untuk diteruskan ke otoritas China. TikTok telah membantah tudingan tersebut.

Senator Republik Josh Hawley, sekutu dekat Trump, mengatakan bahwa dia juga tidak mendukung perpanjangan tenggat waktu. Hawley mengatakan dia tidak mendukung hasil yang tidak termasuk penjualan penuh.

Awal bulan ini, Reuters melaporkan bahwa calon pembeli TikTok sedang mendiskusikan empat cara untuk menyusun akuisisi dari ByteDance, termasuk membeli operasi di AS tanpa perangkat lunak utama.

"Saya yakin ada sejumlah pintu belakang yang dibangun dan tentu saja ByteDance tahu persis apa itu, jadi perlu ada pemisahan yang bersih, jelas, total," ujar Hawley.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement