Jumat 11 Sep 2020 11:20 WIB

Puluhan Bangunan di Pasar Ciplur Terbakar

Api membakar 50 bangunan kios dan 10 bangunan rumah tinggal di kompleks Pasar Ciplur.

Rep: Antara/Meiliza Laveda/ Red: Erik Purnama Putra
Petugas memadamkan api yang membakar gudang limbah busa (ilustrasi).
Foto: Antara/Fauzan
Petugas memadamkan api yang membakar gudang limbah busa (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 60 bangunan terbakar di kompleks Pasar Ciplur, Jalan Rawa Bebek RT 14 RW 11, Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut) pada Jumat (11/9) dini hari WIB. "50 bangunan kios dan 10 bangunan rumah tinggal terbakar," kata Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakut, Rahmat Kristantio di Jakarta, Jumat.

Rahmat mengatakan, kebakaran berhasil dipadamkan pada Jumat (11/9) sekitar pukul 03.43 WIB. Sebanyak 25 unit pemadam kebakaran dengan 125 personel dikerahkan untuk memadamkan api tersebut. Diperkirakan lahan yang terbakar seluas 1.000 meter persegi dengan kerugian ditaksir mencapai Rp 400 juta. Tidak ada korban luka maupun jiwa dalam peristiwa tersebut.

Sementara itu, tempat usaha mebel telah terbakar di Jalan Raya Kayu Tinggi, Kelurahan Cakung Timur, Jakarta Timur (Jaktim) pada Kamis (10/9) malam. Usaha mebel yang terbakar memiliki luas 16 meter persegi. Kasie Penanggulangan Bencana Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Jaktim, Gatot Sulaeman mengatakan, api sempat merembet ke rumah warga sekitar.

"Ini yang terbakar adalah usaha mebel, ditambah merembet ke rumah warga sekitar lima rumah dan dua petak kontrakan," kata Gatot saat di lokasi.

Di dekat lokasi kebakaran juga terdapat lahan parkir. Ada sekitar sembilan mobil yang juga ikut terbakar. Dugaan sementara munculnya api berasal dari tempat pembuatan perlengkapan dapur. Namun, penyebab asal muasal api hingga saat ini masih belum diketahui. "Dari informasi yang didapat, api berasal dari tempat ruang pembuatan kitchen set. Namun, sebab bagaimana terbakar kita belum tahu. Kita masih cari tahu," tutur Gatot.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement