Kamis 10 Sep 2020 15:33 WIB

Ini Pesan Wagub Sulsel untuk Mahasiswa Baru Teknik Unhas

Lebih 10 ribu yang mendaftar, hanya 1.256 yang diterima di Fakultas Teknik Unhas.

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Andi Nur Aminah
Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman saat mengikuti pertemuan virtual  Pembukaan Penerimaan Mahasiswa Baru Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin Tahun 2020.
Foto: humas pemprov sulsel
Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman saat mengikuti pertemuan virtual Pembukaan Penerimaan Mahasiswa Baru Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin Tahun 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman kembali menghadiri rangkaian kegiatan Penerimaan Mahasiswa Baru Tahun 2020 Universitas Hasanuddin. Kali ini, Andi Sudirman mengikuti Pembukaan Penerimaan Mahasiswa Baru Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin Tahun 2020.

Kegiatan ini dilakukan secara virtual melalui zoom. Andi Sudirman menyampaikan, berbanggalah menjadi orang-orang terpilih sebagai mahasiswa di Fakultas Teknik. Sebanyak lebih dari 10 ribu yang mendaftar hanya 1.256 yang diterima di Fakultas Teknik.

Baca Juga

"Fakultas teknik luar biasa. Saya ucapkan selamat sudah menjadi bagian dari Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin," kata dia, dalam keterangannya, belum lama ini. 

Dia mengingatkan, jangan pernah menuntut banyak, namun bagaimana memberikan banyak manfaat untuk fakultas teknik. "Bagaimana untuk mencari, menimba ilmu dan bagaimana di sini adalah tempat untuk perubahan pola pikir, tempat mencari relasi. Karena kalian yang (terpilih) terbaik dan jangan mengecewakan," kata dia lagi.

Menurutnya, Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin adalah Habibie Technology Institute. Baginya itu adalah harapan agar ke depannya Fakultas Teknik bisa mandiri, berdiri sendiri menjadi sebuah Institute yang pertama di Indonesia bagian Timur.

Alumni Teknik Mesin Universitas Hasanuddin ini mengaku, dia berbangga dari Fakultas Teknik. Sebab, telah banyak orang-orang hebat yang lahir dari fakultas teknik ini.

Ia berharap, agar mahasiswa bisa menciptakan salah satu produk yang memiliki nilai komersil dan tepat guna bagi masyarakat. "Rancanglah bahwa kita bukan pencari kerja. Tapi bagaimana kita menjadi pembuka lapangan pekerjaan. Adik-adik silakan membuat inovasi, kreasi yang membantu masyarakat," kata dia lagi.

Saat ini, ia melanjutkan, dunia membutuhkan pemimpin yang memiliki moral kepemimpinan. Kepintaran dan kecerdasan memang penting. Namun masih krisis moral kepemimpinan. Oleh karena itu, ia mendorong agar para mahasiswa baru tidak hanya cerdas namun memiliki moral kepemimpinan dan akhlak yang baik.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement