REPUBLIKA.CO.ID, NYON -- Asosiasi Sepak Bola Eropa (ECA) tellah menyelesaikan sidang Umum ke-24. Agenda tersebut berlangsung di Swiss, Selasa (8/9). Dalam pernyataannya, ketua ECA, Andrea Agnelli bersyukur kompetisi benua biru musim 2019/2020 bisa terselesaikan kendati dunia sedang dihantam badai corona.
Ia mengucapkan selamat kepada para pemenang. Ada Bayern Muenchen selaku jawara Liga Champions, Sevilla sebagai kampiun Liga Europa. Kemudian Olympique Lyonnaise Feminin sang raja Liga Champions Wanita, serta Real Madrid Primavera penguasa UEFA Youth League.
"Kami menyadari kerja keras dan kompromi yang telah dilakukan, untuk menyelesaikan semuanya. Kami bangga akan hal ini," kata Agnelli, dikutip dari laman resmi Juventus, Kamis (10/9).
Sosok yang juga berstatus Presiden Juve itu mengakui sepak bola salah satu sektor yang terkena dampak buruk dari adanya Covid-19. Kemudian masih ada komplikasi di bidang kehidupan lainnya. Pihaknya menganalisis dampak pandemi terhadap situasi keuangan klub-klub Eropa. Pada Oktober nanti semua akan lebih jelas terlihat.
"Saat itu sebagian besar klub mempublikasikan saldo mereka. Situasinya akan lebih pasti pada musim gugur 2021," ujar Agnelli.
Untuk sementara pihaknya belum memiliki visi yang jelas bagaimana mereka harus bergerak. Tentunya kesehatan adalah hal utama. ECA mendukung setiap regulator yang menekankan hal itu.
Namun dalam konteks masa depan bisnis sepakbola jangka pendek, belum ada gambaran detailnya. "Harapannya secara bertahap, penggemar bisa kembali ke stadion. Tidak akan menjadi hal yang sama ketika bermain dengan atau tanpa penggemar," tutur Agnelli.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
