Kamis 10 Sep 2020 12:06 WIB

Positif Covid-19 di Sumbar Tambah 97 Orang

Total kasus covid-19 di Sumbar kini 3.116 orang.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Dwi Murdaningsih
Petugas kesehatan melakukan test swab warga di Padang, Sumatera Barat.
Foto: ANTARA/Muhammad Arif Pribadi
Petugas kesehatan melakukan test swab warga di Padang, Sumatera Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Sumatera Barat terus mencatatkan penambahan kasus positif covid-19. Hari ini, Kamis (10/9) Sumbar mencatatkan 97 orang lagi positif tertular virus corona jenis baru tersebut. Jika ditotal sejak kasus pertama akhir Maret lalu sampai sekarang sudah 3.116 orang di Sumbar dinyatakan positif covid-19.

"Bertambah lagi 97 orang terkonfirmasi positif," kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumbar Jasman Rizal.

Baca Juga

Jasman melaporkan sejak kemarin sampai dini hari tadi tim Laboratorium Fakultas Kedokteran Universitas Andalas dan Laboratorium Veterenir Baso Agam memeriksa 2.092 sampel swab PCR. Selain terdapat konfirmasi 97 orang positif, tim lab juga memastikan ada 60 orang sudah berhasil sembuh dari positif covid-19. Sehingga jumlah warga Sumbar yang sudah sembuh sampai hari ini sebanyak 1.685 orang.

Sebanyak 97 orang yang dinyatakan positif covid-19 hari ini tersebar di 11 kabupaten kota di Sumbar. Dari Kota Padang 35 orang, Kabupaten Mentawai 1 orang, Kabupaten Agam 17 orang, Kabupaten Pasbar 3 orang, Kota Padang Panjang 6 orang, Kabupaten Dharmasraya 5 orang, Kabupaten 50 Kota 1 orang, Kota Pariaman 1 orang, Kabupaten Tanah Datar 2 orang, Kota Payokumbuah 2 orang, dan Kota Bukittinggi 22 orang. Laboratorium juga mengonfirmasi ada 2 orang dinyatakan positif dari sampel yang dikirimkan gugus tugas dari Bandara Internasional Minangkabau. 2 orang ini melakukahn tes swab di BIM begitu baru datang dari luar daerah.

Pemprov Sumbar memang mewajibkan orang-orang yang baru datang dari luar daerah untuk tes swab untuk mencegah penularan lebih luas. Terutama terhadap orang-orang yang baru datang dari daerah zona merah seperti Jakarta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement