REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Biji bunga matahari atau kuaci menjadi salah satu camilan favorit di seluruh dunia. Tidak hanya enak, si kecil gurih nan renyah ini ternyata juga memiliki khasiat luar biasa untuk kesehatan tubuh.
Jika dirinci, dalam 100 gram biji bunga matahari misalnya terkandung 9 gram serat, 19,4 gram protein, 26,1 gram vitamin E, 129 miligram magnesium, 79,4 mikrogram selenium, 69 miligram asam lemak omega-3, dan 3.2785 miligram asam lemak omega-6.
Tingkat serat, protein, dan magnesium yang ada dalam 100 gram biji bunga matahari, telah mencukupi 30 persen dari kebutuhan harian setiap orang. Sementara porsi vitamin E dan selenium telah menyumbang 100 persen jumlah yang direkomendasikan setiap harinya.
Melansir laman First for Women pada Rabu (9/9) vitamin E terkenal akan manfaatnya bagi kulit. Tak hanya itu, vitamin E juga membantu menurunkan penanda inflamasi tertentu yang mengarah pada risiko penyakit jantung dan diabetes tipe 2 yang lebih tinggi.
Studi lain yang mengamati 6.000 orang dewasa juga menyimpulkan hal yang sama. Intensitas konsumsi biji bunga matahari para peserta beragam, ada yang hampir setiap hari, jarang sekali, seminggu sekali hingga beberapa kali seminggu. Hasilnya ditemukan bahwa peserta yang paling sering mengonsumsi biji bunga matahari jarang mengalami peradangan.
Jurnal Nutrition juga mencatat bahwa kuaci telah terbukti menurunkan kadar kolesterol jahat atau LDL. Asam lemak omega dalam biji bunga matahari diyakini mampu membantu pembuluh darah lebih rileks, menurunkan masalah seperti tekanan darah tinggi, gula darah, dan kolesterol.
Menambahkan kuaci ke makanan tinggi karbohidrat, seperti roti, nasi atau mie juga baik lho. Dalam penelitian lain itu diyakini mampu memperlambat pemrosesan gula dari karbohidrat dan menjaga kadar gula darah tetap terkendali.
Akan tetapi, kuaci juga mengandung natrium yang tinggi sekitar 410 miligram natrium per 100 gram. Jadi penting untuk memperhatikannya, jika Anda cukup bermasalah dengan asupan garam.
Biji bunga matahari juga mengandung unsur yang disebut kadmium yaitu logam berat yang bisa menyebabkan kerusakan ginjal jika mengonsumsinya secara berlebih. Jadi, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter jika Anda pernah mengalami masalah dengan kadar natrium atau fungsi ginjal sebelum mengonsumsi kuaci.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
