REPUBLIKA.CO.ID, BANYUWANGI--Pendistribusian bantuan kloter kedua dari Rumah Zakat untuk 6000 pasien postif Covid-19 di Ponpes Darussalam Blokagung kembali dilaksanakan pada Senin (07/09).
Bertempat dilokasi yang sama, bantuan ini diberikan guna mencukupi kebutuhan dapur umum yang menyuplai 18.000 porsi nasi kotak perhari dan terus berlanjut setidaknya hingga 7 hari kedepan. Jenis bantuan yang diberikan berupa bumbu dapur seperti merica bubuk, lada bubuk, kecap, dan berbagai jenis sembako seperti beras dan minyak.
Jefri selaku komandan Posko Dapur Umum mengatakan, sebenarnya kebutuhan logistik seperti beras, sayur mayur dan lainnya sudah sangat melimpah, apalagi buah, bahkan ada yg sampai membusuk karna setiap hari selalu datang yang baru.
"Maka dari itu, ketika Rumah Zakat menanyakan kebutuhan apa saja yang sangat diperlukan maka saya spontan menjawab bumbu dapur. Tidak ragu, Karena itulah yang memang selalu cepat habis. Contoh saja seperti saos rajarasa yang botol besar, setiap harinya tak kurang dari 1 lusin habis tak bersisa," katanya.
"Alhamdulillah, kegiatan hari seperti ini berjalan lancar sudah kurang lebih 1 pekan tim Rumah Zakat Action bersama petugas dan relawan yang lain di lokasi tersebut. Penyaluran bantuan tahap dua terbilang mulus tanpa halangan. Semoga ke depannya bisa menjadi pemicu semangat bagi para calon relawan agar turut serta dalam kegiatan lainnya. Tentu akan lebih seru bila kita semakin kompak dan saling mendukung satu sama lain," kata Amar yang ditunjuk sebagai koordinator aksi kali ini.
Selain itu, Wawan selaku wakil komandan DU yang menerima bantuan dari Relawan Rumah Zakat mengaku sangat berterima kasih, "Barokallah mas ya, Rumah Zakat meskipun di sini belum ada kantor cabang dan hanya ada beberapa orang personilnya, mampu menyediakan sesuai dengan apa yang menjadi permintaan kami. Saya mewakili temen-temen tagana sangat berterima kasih atas upaya jenengan ini. Tak kalah hebat dari yang sedang berjuang disini. Besok lagi lagi jika ada apa-apa tagana Banyuwangi siap membantu," tegasnya.
Santri yang terinfeksi Covid-19 di Pondok Pesantren Darussalam Blokagung berangsur membaik dan lebih dari 100 orang sudah dinyatakan sembuh. Meski begitu, aturan protokol kesehatan tetap akan diterapkan dengan melakukan isolasi dan karantina di beberapa fasilitas gedung pendidikan yang diubah menjadi asrama dadakan. Meski demikian, roda perekonomian warga masih belum sepenuhnya pulih karena pasar dan took-toko disekitarnya masih harus ditutup guna mengurangi penyebaran Covid-19 agar tidak semakin luas.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
