Kamis 10 Sep 2020 00:30 WIB

Kematian Akibat Covid-19 di Amerika Hampir Capai 190 Ribu

Lonjakan di Iowa dan South Dakota dikaitkan dengan pembukaan kembali perguruan tinggi

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Andi Nur Aminah
 Guci dengan abu migran yang meninggal dengan COVID-19 di Amerika Serikat (ilustrasi)
Foto: EPA-EFE/HILDA RIOS
Guci dengan abu migran yang meninggal dengan COVID-19 di Amerika Serikat (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Jumlah kematian akibat Covid-19 di Amerika Serikat mendekat 190 ribu pada Rabu (9/9). Angka ini bersamaan dengan peningkatan kasus baru di negara bagian seperti Iowa dan South Dakota selama beberapa pekan terakhir.

Iowa saat ini memiliki salah satu tingkat infeksi tertinggi di negara tersebut. Sebanyak 15 persen tes yang dilakukan pekan lalu di negara bagian tersebut dinyatakan positif. Sementara itu South Dakota memiliki tingkat tes positif 19 persen dan North Dakota 18 persen menurut analisis Reuters.

Baca Juga

Lonjakan di Iowa dan South Dakota dikaitkan dengan pembukaan kembali perguruan tinggi. Selain itu kegiatan lain yang diduga meningkatkan angka positif adalah iring-iringan sepeda motor tahunan bulan lalu di Sturgis, South Dakota.

Reuters menganalisis berdasarkan jumlah per kapita, Amerika Serikat menempati urutan ke-12 di dunia untuk jumlah kematian, dengan 58 kematian per 100 ribu orang. Selain itu, Amerika Serikat berada di urutan ke-11 dunia untuk kasus, yaitu 1.933 kasus per 100 ribu penduduk.

Kasus terkonfirmasi di Amerika Serikat yang tertinggi di dunia dengan lebih dari 6,3 juta. Sementara itu, urutan kedua adalah India dengan 4,3 juta kasus dan Brasil 4,1 juta. Jumlah korban tewas AS juga yang tertinggi di dunia.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS telah memperkirakan pada bulan lalu, jumlah kematian di negara tersebut bsia mencapai 200 ribu pada 26 September. Sementara itu, institut kesehatan Universitas Washington pekan lalu memperkirakan kematian AS akibat virus corona akan mencapai 410 ribu pada akhir tahun.

 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement