Rabu 09 Sep 2020 16:23 WIB

In Memoriam: Jakob Oetama Meninggal Dunia

.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Yogi Ardhi

Pemimpin harian umum Kompas Jakob Oetama berfoto di depan sebuah lukisan yang berjudul Anak-Anak Di Ibu Kota karya Dede Eri Supria pameran pembukaan pameran lukisan koleksi Bentara Budaya, di Bentara Budaya , Jakarta, Kamis malam (5/8/2004). Dalam acara tersebut disertakan peluncuran buku bertemakan Perjalanan Seni Lukis Indonesia Koleksi Bentara Budaya, pameran tersebut berlangsung hingga 14 Agustus mendatang. (FOTO : ANTARA/Str-Frans)

Mantan Presiden RI, KH Abdurraman Wahid (kiri) berbicang dengan Pimpinan Umum Kompas, Jakob Utama (kanan) saat hadir pada peringatan setahun The Wahid Institute di , Jakarta, Senin (26/9/2005). Turut hadir pada peringatan setahun berdirinya The Wahid Institute sejumlah tokoh politik nasional dan tokoh media nasional. (FOTO : ANTARA/Str-Ujang Zaelani)

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tersenyum, sementara di sebelahnya berdiri salah seorang tokoh pers nasional Jakob Oetama pada peringatan Hari Pers Nasional, di Bandung, Jawa Barat, Jumat (9/2/2006). Presiden menjamin tidak akan ada lagi pembreidelan terhadap pers seperti pada jaman orde baru. (FOTO : ANTARA/Rumgapres)

Presiden Megawati Soekarnoputri (kanan) berbincang-bincang dengan tokoh pers nasional dari kiri/kanan; Rosihan Anwar, Jakob Oetama dan Surya Paloh seusai peringatan puncak Hari Pers Nasional (HPN) di istana Negara, Jakarta, Selasa (10/2). Dalam kesempatan tersebut, Kepala Negara mengatakan, Pemilu mendatang harus sukses untuk memilih anggota DPR dan DPRD serta Presiden dan Wakil Presiden. (FOTO : ANTARA/Ali Anwar)

Tiga tokoh pers nasional Mochtar Lubis (tengah), Rosihan Anwar (kiri), Jakob Oetama (kanan) beramah tamah sebelum acara peluncuran buku Tajuk-tajuk Mochtar Lubis yang pernah dimuat dalam Harian Indonesia Raya, Jumat malam (7/3/1997) di Jakarta. Peluncuran buku tersebut bersamaan dengan acara HUT ke 75 wartawan kawakan tersebut. (FOTO : Antara/Aris)

Menpen Harmoko menyalami pemimpin Umum/Pemred Kompas Jakob Oetama (kiri) ketika menghadiri resepsi ulang tahun ke-25 harian umum Kompas, di Manggala wanabhakti, Kamis malam (28/6) harian dengan motto Amanat Hati Nurani Rakyat itu didirikan 28 Juni 1965 oleh almarhum PK Ojong dan Jakob Oetama. (FOTO : ANTARA/PU14)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tokoh pers nasional Jakob Oetama meninggal dunia di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading, Rabu (9/9) pukul 13.05 WIB. Salah satu pendiri Kompas Gramedia ini berpulang pada usia 88 tahun.

"Bapak Jakob Oetama adalah legenda, jurnalis sejati yang tidak hanya meninggalkan nama baik, tetapi juga kebanggaan serta nilai-nilai kehidupan bagi Kompas Gramedia," kata Corporate Communication Director Kompas Gramedia Rusdi Amral dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Rabu (9/9).

Jakob Oetama adalah jurnalis senior dan tokoh pers nasional. Jakob Oetama lahir pada 27 September 1931 di Desa Jowahan, Borobudur, Jawa Tengah.

sumber : Republika, Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement