Rabu 09 Sep 2020 16:19 WIB

Maduro Minta Caleg Divaksin Covid-19 Jelang Kampanye

Venezuela akan memakai vaksin Covid-19 buatan Rusia

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nur Aini
Nicolas Maduro, Presiden Venezuela
Foto: EPA-EFE/Miguel Gutierrez
Nicolas Maduro, Presiden Venezuela

REPUBLIKA.CO.ID, CARACAS -- Presiden Venezuela Nicolas Maduro mengusulkan agar vaksin virus corona buatan Rusia diberikan kepada sekitar 15 ribu kandidat calon legislatif (caleg). Dengan demikian, mereka dapat melakukan kampanye dengan aman.

Pada Agustus lalu, Rusia telah melisensikan vaksin corona setelah melakukan pengujian kepada manusia selama kurang dari dua bulan. Namun, lisensi vaksin ini dipertanyakan oleh sejumlah ahli yang mencatat bahwa keberhasilan uji klinis oleh Rusia hanya 10 persen.

Baca Juga

"Merupakan ide yang baik untuk memberikan vaksin Rusia kepada 14.400 kandidat yang telah mendaftar, sehingga mereka dapat menjalankan kampanye pemilihan mereka dengan lebih nyaman," kata Maduro. 

Maduro mengatakan, pada September beberapa vaksin corona dari Rusia akan tiba di Venezuela untuk uji klinis. Kemudian, pada Oktober vaksin corona lainnya juga akan tiba. Namun, Maduro tidak menjelaskan dari mana asal vaksin yang tiba pada Oktober itu.

Venezuela akan menggelar pemilu legislatif pada 6 Desember. Namun, sejumlah partai oposisi menolak dan berencana akan memboikot pemilu legislatif tersebut, karena meyakini proses pemilihan akan dicurangi oleh penguasa. 

Vaksin corona buatan Rusia yang diberi nama Sputnik-V menghasilkan respons antibodi pada semua peserta dalam uji coba tahap awal. Kirill Dmitriev dari dana kekayaan kedaulatan Rusia mengatakan, setidaknya 3.000 orang telah direkrut untuk uji coba Sputnik-V skala besar. Hasil awal dari uji coba itu diharapkan rampung antara Oktober hingga November.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement