Kamis 10 Sep 2020 03:23 WIB

Jangan Takut Menua

Berprestasi pun tak mengenal batas usia.

Endro Yuwanto
Foto: Republika/Daan Yahya
Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh Endro Yuwanto *)

Usia hanyalah sebatas angka, sehingga berprestasi pun tak mengenal batas usia. Sejumlah atlet yang hingga detik ini masih berlaga secara kompetitif di sejumlah arena telah membuktikannya.

Cristiano Ronaldo, misalnya. Di usianya yang menginjak 35 tahun. Bintang sepak bola klub Juventus ini menegaskan belum mau pensiun dari timnas Portugal.

Ronaldo menyatakan hal itu usai mengantar Portugal menang 2-0 atas tuan rumah Swedia di laga UEFA Nations League, Rabu, 9 September 2020. Ia baru saja menjadi orang Eropa pertama yang mencetak lebih dari 100 gol untuk negaranya.

Ronaldo sejauh ini total sudah mencetak 101 gol untuk Portugal. Gol-gol itu turut membantu Portugal menjuarai Piala Eropa 2016, UEFA Nations League 2019, dan finalis Piala Eropa 2004. Ronaldo hanya terpaut sembilan gol lagi agar menjadi pencetak gol terbanyak di dunia untuk timnas pria. Saat ini, rekor masih dipegang mantan penggawa Iran, Ali Daei dengan 109 gol. Sepertinya bukan hal sulit bagi Ronaldo untuk melampaui rekor itu lantaran ia masih aktif merumput bersama timnas Portugal.

Mirip Ronaldo, di hari yang sama, Olivier Giroud yang telah berusia 33 tahun juga mencetak satu gol saat timnas Prancis menekuk Kroasia 4-2 di UEFA Nations League. Striker timnas Prancis itu telah mengoleksi 40 gol untuk Les Bleus. Hingga kini Giroud masih aktif merumput, bukan mustahil bagi dia untuk mengejar rekor pencetak gol terbanyak timnas Prancis yang dipegang Thierry Henry dengan catatan 51 gol.

Pada Sabtu, 11 Januari 2020, Zlatan Ibrahimovic menasbihkan diri berada di belakang Paolo Maldini dan Filippo Inzaghi dalam daftar pencetak gol tertua klub Italia, AC Milan. Striker veteran asal Swedia itu menyumbang satu gol saat Milan membungkan tuan rumah Cagliari dengan skor 2-0 di Sardegna Arena. Ibrahimovic mencetak gol tersebut dalam usia 38 tahun 100 hari. Angka itu menjadikan Ibrahimovic sebagai pencetak gol tertua kelima Milan.

Daftar papan atas petenis terbaik dunia hingga kini juga dihuni para petenis yang menua. Petenis nomor satu dunia asal Serbia, Novak Djokovic, berusia 33 tahun. Petenis nomor dua dunia asal Spanyol, Rafael Nadal, berusia 34 tahun. Sementara petenis nomor empat dunia asal Swiss, Roger Federer, berumur 39 tahun.

Tak mau ketinggalan, dunia bulu tangkis menyajikan ganda putra asal Indonesia Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan. Hendra berusia 36 tahun dan Ahsan 33 tahun. Hendra dan Ahsan adalah juara dunia 2019, juara All England Open 2019, dan juara BWF World Tour Finals 2019. Hingga detik ini Hendra dan Ahsan masih bercokol di posisi dua dunia sektor ganda putra.

Di arena balap MotoGP, masih ada nama pembalap Yamaha, Valentino Rossi. Podium Rossi di Jerez pada Agustus 2020 lalu menjadi catatan sejarah terbaru di MotoGP. Ini menjadikan Rossi yang berusia 41 tahun dan 161 hari sebagai pembalap pertama berusia 41 atau lebih yang berdiri di podium kelas utama sejak Jack Findlay kembali pada tahun 1977 atau pada usia 42 tahun dan 85 hari.

Ring tinju pada Novemver 2020 nanti juga akan menghadirkan para jagoan tua. Mantan juara dunia kelas berat Mike Tyson yang kini berusia 54 akan menghadapi Roy Jones Jr yang berusia 51 tahun. Memang, duel nanti hanyalah pertarungan eksibisi setelah keduanya sempat gantung sarung tinju. Namun, tetap saja publik menantikan duel dua legenda tersebut.

Semua atlet yang masih berlaga dan bisa disebut sebagai legenda itu, oleh sebagian kalangan dianggap sudah menua. Ini lantaran usia puncak seorang atlet umumnya direntang 20-30 tahun. Namun Ronaldo dan lainnya tadi seakan memiliki benang merah, yakni pengecualian. Meski dianggap menua, para atlet itu mampu menjaga stamina dan pola hidupnya dengan baik sehingga masih bisa tampil konsisten mengejar prestasi.

Berprestasi dalam kehidupan tak hanya diperlukan para atlet, namun juga untuk semua individu. Dengan berprestasi, maka akan selalu ada keinginan untuk melakukan yang terbaik dalam kehidupan. Dan, berprestasi tidak pernah melihat usia.

Para atlet yang menua itu bisa menjadi inspirasi bagi siapa saja. Jangan takut menua. Jangan khawatir jika usia terus bertambah.

Usia memang akan selalu bertambah. Semakin menua. Ia tidak akan pernah berkurang, hanya maut yang akan menghentikan bertambahnya usia. Tapi selagi masih menghirup udara, teruslah melangkah, menikmati hidup. Teruslah berusaha mewujudkan eksistensi dan prestasi.

*) Jurnalis Republika Online

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement