Rabu 09 Sep 2020 11:29 WIB

Gandeng Nikola, General Motors Siap Produksi Truk Listrik

Nilai investasi yang disepakati mencapai 2 miliar dolar AS.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Friska Yolandha
General Motors (GM) mengumumkan kemitraan kendaraan listrik untuk kedua kalinya. Kali ini, GM menggandeng startup Nikola dengan nilai kesepakatan mencapai 2 miliar dolar AS.
Foto: EPA-EFE / TANNEN MAURY
General Motors (GM) mengumumkan kemitraan kendaraan listrik untuk kedua kalinya. Kali ini, GM menggandeng startup Nikola dengan nilai kesepakatan mencapai 2 miliar dolar AS.

REPUBLIKA.CO.ID, DETROIT -- General Motors (GM) mengumumkan kemitraan kendaraan listrik untuk kedua kalinya. Kali ini, GM menggandeng startup Nikola dengan nilai kesepakatan mencapai 2 miliar dolar AS, dilansir AP News

GM akan mengambil 11 persen kepemilikan saham di perusahaan Phoenix dan akan membangun sel bahan bakar hidrogen Badger Nikola dan truk pickup listrik. Truk Bradger tersebut diharapkan akan diproduksi pada akhir 2022.

Baca Juga

GM juga akan membantu pengurangan biaya untuk kendaraan Nikola lainnya termasuk truk berat. Perusahaan akan menggunakan sistem baterai GM dan teknologi bahan bakar hidrogen.

Sebagai imbalan atas kesepakatan 10 tahun, GM akan mendapatkan saham biasa Nikola yang baru diterbitkan senilai 2 miliar dolar AS yang akan meningkat dalam tiga kelipatan hingga tahun 2025.

Berita tentang kesepakatan itu membuat saham kedua perusahaan melonjak meskipun pasar mengalami penurunan yang lebih luas. Saham Nikola melonjak naik 40,8 persen. Sementara saham GM naik 2,38 miliar atau 7,9 persen.

Langkah ini menyiapkan GM untuk mendapatkan aliran pendapatan baru. GM pun telah siap apabila terjadi perubahan dalam model bisnisnya. GM menjadi pemasok suku cadang ke perusahaan lain untuk rangka kendaraan listrik, baterai, kontrol, dan komponen.

GM telah mendapat tekanan dari Wall Street untuk lebih cepat memonetisasi teknologi kendaraan listriknya. Analis industri telah menyarankan agar unit EV-nya menjadi perusahaan terpisah.

Barra mengatakan platform yang dapat digunakan orang lain akan membantu perusahaan mendorong efisiensi. "Platform kendaraan listrik dan baterai menarik bagi perusahaan lain, yang merupakan peluang besar bagi GM,Kami akan peluang yang kami miliki untuk berkembang," katanya.

Sementara itu, Nikola sendiri akan bertanggung jawab atas penjualan dan pemasaran Badger. GM juga akan memasok baterai untuk kendaraan Nikola lainnya termasuk truk berat.

GM mengharapkan bisa mendapat keuntungan lebih dari 4 miliar dolar AS dari kesepakatan ini. GM juga akan mendapatkan kontrak pasokan untuk baterai dan sel bahan bakar serta kredit regulasi kendaraan listrik yang dapat digunakan GM untuk mematuhi standar penghematan bahan bakar dan polusi, atau dijual ke perusahaan lain.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement