Selasa 08 Sep 2020 21:28 WIB

Dua Pelajar Sukabumi Positif Covid-19

Dua pelajar positif Covid-19 di Sukabumi saat ini sudah menjalani isolasi mandiri

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Covid-19 (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
Covid-19 (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Sukabumi, Jawa Barat menyebutkan dari hasil pemeriksaan swab dua pelajar positif terkonfirmasi Covid-19. Mereka adalah pelajar di salah satu institusi pendidikan di wilayah Kecamatan Gunungpuyuh.

"Dua pelajar tersebut saat ini sudah menjalani isolasi mandiri dengan pengawasan ketat dari pihak puskesmas setempat," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatanan Penanganan COVID-19 Kota Sukabumi Wahyu Handriana di Sukabumi, Selasa.

Baca Juga

Selain dua pelajar yang terkonfirmasi Covid-19, ada dua warga lainnya yang positif virus membahayakan ini. Satu orang dari Kecamatan Baros dan satu lainnya berasal dari Kecamatan Cibeureum. Keduanya terkonfirmasi Covid-19 karena suspect dari pasien di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi.

Total kasus baru pada Selasa (8/9) jumlahnya empat orang yang seluruhnya sudah menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing. Dengan temuan kasus baru tersebut tim sudah bergerak untuk melakukan tracing dan tracking.

Hingga kini total pelajar yang positif Covid-19 dari satu institusi pendidikan di Kecamatan Gunungpuyuh itu menjadi delapan orang. Gugus Tugas Covid-19 Sukabumi juga sudah melakukan pemeriksaan swab kepada 148 orang yang berada di sekitar lembaga itu mulai dari warga, guru, hingga pelajar.

"Kami sudah mengimbau kepada lembaga pendidikan agar menerapkan protokol kesehatan ketat, apalagi institusi pendidikan yang sudah diizinkan untuk menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar," ujarnya.

Wahyu mengatakan dengan bertambahnya empat kasus tersebut, maka total pasien Covid-19 di Sukabumi saat ini menjadi 145 orang. Rinciannya adalah 21 menjalani isolasi dan karantina, 124 sembuh, dan tidak ada kasus warga yang terkonfirmasi Covid-19 meninggal dunia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement