Rabu 09 Sep 2020 05:50 WIB

Ramai Materi Pembelajaran Kelas 1 SD Disusupi Lambang PDIP

Saat menjelaskan sila keempat, yang ditampilkan adalah lambang PDI Perjuangan.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Esthi Maharani
Logo PDIP (ilustrasi).
Foto: blogspot.com
Logo PDIP (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Media Sosial Twitter diramaikan cuitan materi pembelajaran kelas 1 SD di Surabaya yang disisipi lambang PDI Perjuangan. Bermula dari cuitan akun @cgandra_ds yang memuat potongan video yang ditayangkan salah satu tv swasta di Surabaya. Video tersebut merupakan potongan dari program 'Belajar dari Rumah Bersama Guruku' yang merupakan kerja sama antara Pemkot Surabaya dengan tv swasta tersebut.

Program tersebut merupakan upaya Pemkot Surabaya menunjang pembelajaran jarak jauh di tengah pandemi Covid-19. Video yang diunggah tersebut berisikan materi tentang sila-sila dalam Pancasila. Dalam tayangan tersebut seorang guru menjelaskan makna lambang-lambang Pancasila, mulai sila kesatu hingga sila kelima. Kemudian saat menjelaskan sila keempat, yang ditampilkan adalah lambang PDI Perjuangan.

Cuitan tersebut pun mengundang berbagai respon dari para netizen. Ada yang menanggapinya dengan candaan. Namun ada juga yang menganggap hal tersebut sebagai bentuk propaganda. "Propaganda sejak dini," tulis akun @makelarrmobil.

Video tersebut merupakan potongan dari video program 'Belajar dari Rumah Bersama Guruku' yang dilangsungkan pada Selasa (8/9). Materi pembelajaran tersebut sasarannya adalah siswa kelas 1 Sekolah Dasar. Di Youtube resmi tv swasta tersebut sebenarnya diunggah juga video lengkap program pembelajaran tersebut. Namun, gambar yang ditampilkan telah diedit dari semula begambar logo PDIP menjadi gambar sila keempat Pancasila yang sebenarnya.

Diberitakan sebelumnya, pelajar sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pelajar (SMP) di Kota Surabaya, Jawa Timur mendapatkan fasilitas sistem pembelajaran melalui televisi selama pandemi Covid-19. Kepala Dinas Pendidikan (Dinkes) Kota Surabaya Supomo mengatakan Pemerintah Kota Surabaya menggandeng stasiun televisi swasta dalam menyediakan akses literasi pembelajaran melalui daring.

"Akses literasi melalui televisi lokal itu, dapat dimanfaatkan secara gratis oleh pelajar SD dan SMP," katanya, Selasa (4/8).

Menurut dia, walaupun di dalam suasana yang sangat terbatas, kualitas pembelajaran ini diperlukan agar anak-anak kita semakin pintar. Kerja sama bersama televisi itu adalah varian pilihan dengan harapan semua anak-anak Surabaya bisa belajar dengan mudah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement