Selasa 08 Sep 2020 19:09 WIB

Kamboja Cabut Larangan Ibadah Berjamaah di Masjid

Protokol yang harus dijalankan yakni menggunakan masker.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Muhammad Fakhruddin
Kamboja Cabut Larangan Ibadah Berjamaah di Masjid (ilustrasi).
Foto: Antara/Nyoman Budhiana
Kamboja Cabut Larangan Ibadah Berjamaah di Masjid (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,PHNOM PENH --- Pemerintah Kamboja mengumumkan pencabutan larangan sholat berjamaah di masjid. Terhitung 11 September nanti, umat Muslim di Kamboja boleh berkumpul kembali untuk menjalankan ibadah di Masjid.

Seperti dilansir Cambodianess pada Selasa (8/9), melalui siaran pers Kementerian Kesehatan Kamboja, umat Muslim dapat menjalankan ibadah di masjid dengan tetap mematuhi langkah-langkah pencegahan penyebaran Covid-19.

Di antara protokol yang harus dijalankan yakni menggunakan masker, pemindaian suhu, menjaga jarak satu sama lain sejauh 1,5 meter. Selain itu jamaah juga tidak boleh berjabat tangan melainkan cukup dengan mengucapkan salam saja. Pelaksanaan waktu ibadah  hanya boleh berlangsung selama 20-30 menit. Jamaah harus langsung pulang setelah melaksanakan ibadah untuk menghindari pertemuan. Selain itu jamaah juga harus membawa sajadah dari rumah sendiri. 

Kementerian Kesehatan Kamboja juga mengatakan kapasitas jamaah hanya 30 persen dari tempat ibadah. Hal ini dilakukan untuk menerapkan jaga jarak agar dapat lebih baik. Selain itu anak-anak dan warga yang mengalami sakit tidak boleh datang ke masjid.

 

Pada Maret lalu, Perdana Menteri Kamboja Hun Sen mengumumkan larangan sementara terhadap segala pertemuan keagamaan baik untuk kalangan Muslim, Budha, Kristen untjk mencegah penyebaran Covid-19. Larangan itu dikeluarkan setelah sejumlah orang yang baru kembali mengikuti kegiatan keagamaan di Malaysia dinyatakan positif terkena virus Corona.

Pada Senin (7/9) juru bicara Kementerian Kesehatan, Or Vandine meminta umat Budha dan komite biara untuk menerapkan langkah-langkah kesehatan dan pencegahan Covid-19 selama berlangsungnya Pchum Ben. Di mana warga Kamboja akan mengunjungi pagoda keluarga selama perayaan 15 hari tersebut mulai dari 3 September. 

Sementara di hari yang sama Kementerian Kesehatan Kamboja mengumumkan tak ada kasus baru virus Corona yang teridentifikasi. Sejauh ini terdapat 274 kasus Covid-19 di Kamboja dengan 272 pasien sembuh dan dua pasien masih di rawat di rumah sakit. 

 

Sumber: https://cambodianess.com/article/cambodia-lifts-the-ban-on-muslims-gathering-at-their-mosques-imposed-due-to-covid-19

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement