Selasa 08 Sep 2020 15:02 WIB

Kepulauan Seribu Butuh Kapal Jenazah

Selama ini, jenazah diangkut menggunakan kapal operasional bupati.

Kapal penumpang berangkat menuju tempat wisata Kepulauan Seribu di Pelabuhan Kali Adem, Muara Angke, Jakarta, Sabtu (4/7/2020). Kepulauan Seribu membutuhkan kapal khusus untuk mengangkut jenazah. Selama ini, jenazah diangkut menggunakan kapal operasional bupati.
Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
Kapal penumpang berangkat menuju tempat wisata Kepulauan Seribu di Pelabuhan Kali Adem, Muara Angke, Jakarta, Sabtu (4/7/2020). Kepulauan Seribu membutuhkan kapal khusus untuk mengangkut jenazah. Selama ini, jenazah diangkut menggunakan kapal operasional bupati.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Bagian Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Kabupaten Kepulauan Seribu Endro M Prabowo menyampaikan warga di wilayahnya membutuhkan kapal khusus untuk mengangkut jenazah. Selama ini, jenazah diangkut menggunakan kapal operasional bupati.

"Salah satu kebutuhan transportasi di Kepulauan Seribu yaitu kapal jenazah. Warga Kepulauan Seribu apabila sakit, walaupun di Kepulauan Seribu ada RSUD namun jika sakitnya parah harus dirujuk ke rumah sakit yang ada di darat. Apabila warga Kepulauan Seribu itu kemudian meninggal dunia di darat, seperti kebiasaan memang diminta untuk dimakamkan kembali ke pulau. Nah yang jadi kesulitan adalah membawa jenazah menggunakan kapal," kata Endro dalam Forum Group Discussion (FGD) yang diadakan secara daring oleh Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) dengan tema 'Penyelenggaraan Transportasi Berkeadilan di Kepulauan Seribu', Selasa (8/9).

Baca Juga

Sebenarnya, layanan terkait pemulasaran dan pemakaman jenazah di DKI Jakarta sudah dilayani oleh tim palang hitam yang berada di bawah naungan Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta. Namun nampaknya layanan serupa yang dikerjakan oleh tim palang hitam DKI belum dapat dirasakan oleh warga-warga yang tinggal di Kabupaten Kepulauan Seribu.

Endro mengatakan untuk menyiasati dan membantu warga terkait pengangkutan jenazah dari daratan Provinsi DKI Jakarta ke Kepulauan Seribu, pihaknya menggunakan kapal operasional yang seharusnya diperuntukkan bagi Bupati Kepulauan Seribu.

"Kita pinjamkan kapal dinas Bupati dengan cuma-cuma untuk melayani masyarakat yang akan membawa jenazah keluarga mereka untuk dikebumikan ke Kepulauan Seribu," ujar Endro.

Berkaca dari hal itu, ia berharap kapal khusus jenazah itu dapat segera terealisasi sehingga warga tidak lagi mengalami kesulitan terkait dengan transportasi untuk membawa jenazah menuju ke Kepulauan Seribu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement