Selasa 08 Sep 2020 11:47 WIB

Tanamduit-Akseleran Kerja Sama Optimalkan Dana Lender

Kami melihat sejumlah dana idle dari para lenders yang belum terpakai.

Platform Tanamduit
Foto: id.tanamduit.com
Platform Tanamduit

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tanamduit (PT Star Mercato Capitale) menggandeng Akseleran (PT Akseleran Keuangan Inklusif Indonesia), perusahaan peer to peer (P2P) lending, sebagai gerai reksa dana tanamduit bagi para lenders.  Melalui kerja sama ini, dana idle atau dana para lenders yang belum digunakan oleh borrowers, untuk sementara waktu dapat diinvestasikan ke reksa dana pasar uang melalui Akseleran.

Kerja sama ini terintegrasi secara sistem ke platform digital tanamduit sebagai Agen Penjual Reksa Dana (Aperd) yang telah berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dengan begitu, dana idle yang diinvestasikan dapat memberikan imbal hasil yang menarik dengan tingkat risiko yang rendah.

Produk reksa dana pasar uang terpilih adalah Trim Kas 2 yang dikelola oleh Trimegah Asset Management. Co-Founder dan Direktur Utama PT Star Mercato Capitale Rini S Hapsari mengatakan, kehadiran reksa dana Trim Kas 2 di platform Akseleran menjadi solusi bagi nasabah lender Akseleran.

Nasabah yang baru saja menerima dana pelunasan pinjaman dari borrower dan memerlukan waktu beberapa hari atau beberapa minggu untuk memberikan pinjaman ke borrower berikutnya, memiliki opsi mengoptimalkan dana yang sedang menganggur dengan menempatkan sementara waktu di Trim Kas 2.

Trim Kas 2 masuk ke dalam layanan reksa dana for lenders milik Akseleran sebagai upaya perluasan akses berinvestasi bagi pengguna. Terlebih investor pemula yang mencari alternatif berinvestasi dengan mudah, aman, dan menguntungkan.

Pilihan untuk berinvestasi reksa dana Trim Kas 2 ini dapat diakses di Akseleran yang sudah terintegrasi dengan tanamduit mulai 4 September 2020. Hal ini dilakukan sebagai bentuk komitmen kedua pihak dalam meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia melalui teknologi aplikasi keuangan.

Sebagai produk reksa dana pasar uang portfolio investasi Trim Kas 2 terdiri dari deposito perbankan yang berjangka pendek dan surat utang atau obligasi. Baik yang diterbitkan oleh negara maupun oleh korporasi, yang jangka waktunya kurang dari 1 tahun.

Selain tanpa dipungut biaya transaksi, penempatan juga memberikan hasil investasi yang menarik. Dana yang ditempatkan pada Trim Kas 2 ini dapat dicaikan sesuai kebutuhan nasabah tanpa dikenakan biaya juga. "Solusi yang kami tawarkan ini akan memberikan manfaat positif bagi nasabah Akseran," kata Rini.

CEO & Co-Founder Akseleran, Ivan Tambunan, mengatakan kerja sama ini merupakan bentuk komitmen Akseleran untuk meningkatkan inklusi keuangan di Tanah Air. Termasuk membuka kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat agar bisa berinvestasi dengan mudah dan murah.

“Kami melihat sejumlah dana idle dari para lenders yang belum terpakai dan tidak memberikan pertumbuhan, sehingga kami mencari suatu produk yang rendah risiko dan sangat likuid bagi para lenders untuk dapat diinvestasikan," ujar Ivan.

Melalui kerja sama dengan tanamduit, Ivan menyatakan, Akseleren menambahkan opsi bagi 120 ribu lebih para pemberi pinjaman (lender) Akseleran untuk berinvestasi di reksa dana pasar uang. Manajer investasi dipilih Trimegah Asset Management dengan produk bernama Trim Kas 2, tanpa harus berpindah aplikasi.

"Prosesnya tetap full online dimana setiap lender Akseleran bisa menggunakan dari saldonya masing-masing mulai dari 10 ribu rupiah untuk pembelian reksa dana ini dan tinggal masuk ke bagian portofolio reksa dana lalu kalau mau beli tinggal klik beli saja,” ujar Ivan. 

Hingga pertengahan Agustus, secara kumulatif Akseleran sudah menyalurkan total pinjaman usaha sebesar Rp 1,4 triliun lebih. Adapun rasio kredit macet (NPL) hanya 0,4 persen atau menurun dari akhir tahun 2019 yang mencapai 0,7 persen.

Sedangkan berdasarkan data tanamduit hingga akhir Juli 2020, nilai volume transaksi jual-beli atau GMV yang telah berlangsung melalui aplikasi ini mencapai lebih dari Rp 3,6 triliun. Jumlah nasabah yang melakukan Know Your Customer (KYC) hingga akhir Juli hampir mencapai 270 ribu nasabah. Asset under management (AUM) lebih dari Rp 500 miliar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement