Selasa 08 Sep 2020 11:44 WIB

32 Perwira Secapa AD Ikuti Donor Plasma

Kasad mengatakan donor plasma dilakukan TNI AD dalam beberapa gelombang.

Prajurit TNI AD mendonorkan plasma darahnya di Unit Tranfusi Darah (UTD) Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto Jakarta, Selasa (18/8/2020). Pengambilan plasma konvalesen pasien sembuh COVID-19 yang menggunakan alat apheresis bertujuan untuk membantu penyembuhan pasien terkonfirmasi COVID-19.
Foto: Antara/Nova Wahyudi
Prajurit TNI AD mendonorkan plasma darahnya di Unit Tranfusi Darah (UTD) Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto Jakarta, Selasa (18/8/2020). Pengambilan plasma konvalesen pasien sembuh COVID-19 yang menggunakan alat apheresis bertujuan untuk membantu penyembuhan pasien terkonfirmasi COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal Andika Perkasa menyebutkan sebanyak 32 perwira lulusan Sekolah Calon Perwira (Secapa) AD mengikuti donor plasma darah lanjutan di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta. Saat ini sudah 81 perwira mendonorkan plasmanya.

"Kegiatan donor plasma darah tahap lanjutan ini adalah upaya pemenuhan ketersediaan stok plasma convalescent RSPAD," kata Kasad, melalui pernyataan tertulis di Jakarta, Selasa (8/9).

Baca Juga

Dengan peningkatan proses pengambilan donor plasma serta pemenuhan ketersediaan stok plasma convalescent, kata dia, sampai saat ini susah terkumpul sebanyak 81 orang pendonor dari perwira mantan Secapa AD. "Pendonoran plasma ini dilakukan melalui beberapa gelombang, karena harus melewati beberapa proses swab dan uji klinis hingga dapat mendonorkan plasmanya di RSPAD," ujar Andika.

Proses pendonoran lanjutan tersebut, diakui Andika merupakan arahannya. Tujuannya demi mengurangi peningkatan pasien yang terdampak Covid-19.

"Dengan mengikuti prosedur untuk para perwira yang sudah dinyatakan negatif dua kali hingga dapat mendonorkan darahnya, semoga dapat memenuhi ketersediaan plasma convalescent untuk terapi para pasien Covid-19," kata Kasad berharap.

Dari ke 32 perwira yang melakukan donor plasma di RSPAD, salah satunya merupakan prajurit yang sempat mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Dustira, Cimahi, Jawa Barat.

"Pertama dinyatakan positif, saya ke Rumah Sakit Dustira dan di-swab di sana. Setelah dua hari dirawat, saya dikembalikan ke Secapa untuk isolasi. Setelah beberapa kali swab dan dinyatakan negatif 2 kali," ujar Letda Inf Abraham, salah satu pendonor plasma darah.

Para perwira yang berada di Pusdikif, Cipatat, dan sudah dinyatakan pulih, serta sudah diuji klinis sampel darahnya, kata dia, akan dilanjutkan ke RSPAD Gatot Soebroto. "Tidak seluruhnya perwira dapat mendonorkan plasma darah ini. Kami yang sudah dinyatakan lulus uji klinis dan diperbolehkan untuk mendonor sangat merasa senang dan bangga karena dapat berbagi kepada masyarakat," kata Abraham.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement