Selasa 08 Sep 2020 11:41 WIB

Aktivis Ramai Serukan Boikot Film Mulan Gara-gara Ini

Aktivis Ramai Serukan Boikot Film Mulan Gara-gara Ini

Rep: viva.co.id/ Red: viva.co.id
Film Mulan.
Film Mulan.

VIVA – Tidak diragukan lagi, film live-action Mulan, sudah sangat dinanti-nantikan para penggemarnya. Tentu saja, salah satunya karena para pemeran dalam film ini.

Mulan seharusnya dirilis pada April 2020. Tapi, film tersebut terpaksa ditunda karena pandemi virus corona atau COVID-19. Akhirnya, film garapan Walt Disney Pictures itu dirilis di seluruh dunia pada Jumat, 4 September 2020, yang lalu.

Baca Juga: Rilis Mulan Trending, Disney Makin Nyaman di Bisnis Streaming

Sementara film ini mendapatkan tinjauan beragam dari para kritikus dan penonton karena penggambaran prajurit yang dinilai kurang akurat, yang menarik lebih banyak perhatian adalah banyak yang menyerukan untuk memboikot film Mulan, karena aktris utamanya, Liu Yifei.

Dilansir dari World of Buzz, Selasa, 8 September 2020, hal ini karena, Liu Yifei, menunjukkan dukungannya pada kepolisian Hong Kong saat kerusuhan 2019, sehingga banyak yang mengatakan kalau aktris tersebut telah mendukung kebrutalan polisi.

Baca Juga: Aktris Utama Dukung Polisi, Mulan Terancam Diboikot di Hong Kong

Pada Agustus 2019, Liu dilaporkan membagikan pos di media sosial, bertuliskan 'Saya mendukung polisi Hong Kong. Anda bisa mengalahkan saya sekarang. Sayang sekali bagi Hong Kong.'

Namun, pada Februari 2020, Liu Yifei menarik kembali pernyataannya. "Ini jelas situasi yang sangat rumit dan saya bukan seorang ahli,” ujarnya.

Akibat kerusuhan tersebut, banyak kerusakan yang ditimbulkan, sehingga banyak yang mendesak untuk memboikot film tersebut. Bahkan, tagar #boycottmulan di Twitter lebih banyak diunggah dibanding review film itu sendiri.

 

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan viva.co.id. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab viva.co.id.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement