Senin 07 Sep 2020 20:00 WIB

Suu Kyi Batalkan Kampanye Pemilu Karena Pandemi Covid-19

Myanmar laporkan kasus harian Covid-19 terbesar sejak Maret

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nur Aini
Pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi
Foto: Athit Perawongmetha/Pool Photo via AP
Pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi

REPUBLIKA.CO.ID, YANGON -- Pemimpin de facto Myanmar Aung San Suu Kyi mengundurkan diri dari kampanye pemilu pertama pada Senin (7/9), dengan alasan pandemi virus corona yang semakin memburuk. Myanmar melaporkan 100 kasus baru virus corona pada Ahad (6/9) yang menjadi kasus harian terbesar sejak Maret.

Suu Kyi dijadwalkan melakukan kampanye di Yangon pada Selasa (8/9), yang menjadi basis kantong suaranya jelang pemilu pada 8 November mendatang. Suu Kyi mengatakan dalam siaran langsung di akun Facebooknya bahwa menteri kesehatan Myanmar telah memberikan saran agar dia membatalkan kampanye pertama tersebut.

Baca Juga

"Saat ini Kementerian Kesehatan adalah yang paling mengerti situasinya. Kita harus mengikuti instruksi kementerian," ujar Suu Kyi.

Myanmar mencatat nol kasus baru virus corona secara lokal hingga pertengahan Agustus. Namun tak lama kemudian pihak berwenang melaporkan ada kasus virus corona di negara bagian Rakhine. Sejak itu, jumlah kasus meningkat lebih dari dua kali lipat menjadi 1.464 infeksi dan delapan kematian.

Minggu lalu, seorang anggota staf di kediaman Suu Kyi di Yangon dinyatakan positif terkena virus. Suu Kyi mengatakan bahwa dia merasa prihatin mendengar tentang infeksi itu. Para dokter mengatakan mereka takut akan wabah besar di negara dengan sistem kesehatan yang melemah setelah puluhan tahun diabaikan di bawah pemerintahan junta militer yang dulu berkuasa. 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement