REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komitmen Dompet Al-Quran Indonesia (DQ) untuk menebarkan cahaya dan nilai-nilai kebaikan yang terkandung dalam Alquran diimplementasikan dalam program penyaluran wakaf Al-Qur’an. Bekerjasama dengan Perdaus Singapura, program wakaf Alquran ini akan disebarkan ke 18 daerah di Jawa Timur, yang ditujukan untuk para mualaf, fakir, miskin, yatim, TPQ, pesantren, sekolah, masjid, dan mushola.
DQ dan Perdaus Singapura berkomitmen untuk bersama-sama membumikan nilai-nilai Alquran di tengah masyarakat yang semakin jauh akan ajaran agama. “Alquran adalah solusi bagi semua masalah manusia. Manusia modern yang mayoritas terlalu fokus dalam mengejar urusan dunia, dapat dicarikan jalan keluar dengan membaca dan mempelajari Al-Qur’an,” ungkap Iklas Kurnia Salam, salah seorang amil DQ yang bertugas menyalurkan wakaf Alquran, dalam keterangan persnya, Senin (7/9)
Iklas menambahkan dengan mempelajari Alquran hati menjadi tenang, hidup menjadi lapang, dan lebih terarah. Dengan adanya nilai-nilai Alqurandi tengah masyarakat Iklas percaya masyarakat akan tumbuh menjadi suatu komunitas yang lebih beradab dan memiliki kesatuan solidaritas yang tinggi.
Puji Suwarni selaku koordinator Rumah Singgah Mualaf Sidoarjo menyambut baik penyaluran wakaf Alqurantersebut. Ia mengaku akan memanfaatkan wakaf Alquranuntuk penguatan aqidah para mualaf yang dibinanya.
“Alhamdulilah, saya senang sekali dengan adanya wakaf Alquran ini. Insya Allah wakaf Alquran ini akan sangat membantu para mualaf dalam mendalami Alqur’an. Jika ada mualaf yang belum bisa baca tulis Alqur’an, saya arahkan untuk membaca terjemahan bahasa indonesianya saja. Jadi akan membantu mereka untuk memahami islam lebih jauh,” jelas Puji
Ditemui di tempat yang berbeda, Dania Novitasari Koordinatior DQ cabang Bojonegoro mengungkapkan syukurnya karena program Wakaf Alquran DQ disambut baik oleh masyarakat Bojonegoro.
“Alhamdulillah masyarakat Bojonegoro menyambut antusias penyaluran Wakaf Alquran ini bahkan kegiatan ini akhirnya membuat masyarakat berbondong-bondong ingin belajar Alquran.” Jelas Dania
Sementara itu, Agung Heru Setiawan selaku Direktur DQ menegaskan komitmennya untuk mengawal program wakaf Alquranini agar terus berkelanjutan.
“Saya akan mengawal program ini agar berkelanjutan. Jadi tidak hanya penyerahan mushaf Alquran saja, tapi akan ada tindak lanjut berupa pembelajaran baca tulis Alquran atau pelatihan membaca Alqur’an. Hal ini kami lakukan untuk memastikan Alquran yang sudah diwakafkan dapat dimanfaatkan dengan baik”.
Melihat banyaknya masyarakat yang belum memiliki Alquran yang layak dipakai untuk belajar mengaji karena rusak dan robek, Agung berharap dengan adanya program penyaluran wakaf Alquran ini masyarakat bisa lebih nyaman saat belajar Alqurandan dapat mendekatan diri pada nilai-nilai agama.
“Semoga masyarakat jadi semakin cinta pada Alquran dan semakin dekat dengan nilai-nilai religius,” tutup Agung.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
