Senin 07 Sep 2020 16:37 WIB

Puluhan SMA di Sukabumi Mulai Ujicoba Belajar Tatap Muka

Sekolah tersebut membatasi jumlah murid yang masuk dan menerapkan protokol kesehatan.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Andi Nur Aminah
Sejulah siswa memakai Alat Pelindung Diri (APD) saat persiapan Jawa Barat gelar kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka (ilustrasi)
Foto: Humas Pemprov Jabar
Sejulah siswa memakai Alat Pelindung Diri (APD) saat persiapan Jawa Barat gelar kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Puluhan sekolah tingkat SMA sederajat di Kota Sukabumi mulai menggelar uji coba pembelajaran tatap muka terbatas, Senin (7/9). Namun sekolah tersebut membatasi jumlah murid yang masuk dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat dalam pencegahan penyebaran Covid-19.

Data dari Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Provinsi Jawa Barat menyebutkan, ada sebanyak 28 sekolah SMA dan SMK baik negeri maupun swast yang melakukan ujicoba pembelajaran tatap muka. "Mulai Senin ada sebanyak 28 sekolah yang mulai menerapkan ujicoba pembelajaran tatap muka," ujar Kepala Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Provinsi Jawa Barat Wilayah V, Nonong Winarni kepada wartawan.

Baca Juga

Di mana setiap sekolah hanya tiga hingga enam rombongan belajar setiap hari. Dalam setiap rombongan belajar (kelas) maksimal siswa yang masuk hanya 12 orang.

Pelaksanaan uji coba pembelajaran tatap muka terbatas ini lanjut Nonong, dilakukan selama empat jam setiap harinya. Rinciannya per hari 4 jam mulai pukul 07.30 WIB hingga pukul 11.30 WIB.

Selain itu siswa diharuskan diantar jemput oleh orang tua. Sebab hal ini jadi salah satu persyaratan dalam pembelajaran tatap muka, disamping sebelumnya ada izin dari orang tua.

Sekolah yang mulai tatap muka terbatas itu di antaranya SMA Negeri 1 Kota Sukabumi, SMA 2 Sukabumi, SMA 3 Kota Sukabumi, SMA 4 Kota Sukabumi, SMA 5 Kota Sukabumi, SMA Islam Al-Azhar, SMA Islam Nurul Karomah, SMA Islam Terpadu Insani, SMAS Advent Sukabumi. Selain itu SMA IT-Alizzah SMA Mardi Yuana Sukabumi, SMA Pesantren Terpadu Hayatan Thayyibah, SMK Negeri 1 Kota Sukabumi, SMK Negeri 2 Kota Sukabumi, SMK Negeri 3 Kota Sukabumi, SMK Negeri 4 Kota Sukabumi, SMK IT Amal Islam, SMK Kesehatan Tunas Madani, SMK Pasim Plus, SMK Pelita YNH, SMK Persada, SMK PGRI 1 Sukabumi.

Terakhir SMK Plus An-Naba, SMK Terpadu Ibaadurrahman, SMKS Komputer Adi Bangsa Sukabumi, SMKS Plus Bina Teknik YLPI Sukabumi, SMKS Priority, dan SMKS Teknologi Plus Padjadjaran Sukabumi.

Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi mengatakan, pemkot akan mengontol terhadap sekolah yang melakukan ujicoba pembelajaran tatap muka terbatas. Harapannya sekolah tersebut komitmen dalam menjaga protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah.

"Pengontrolan juga sebagai bahan selanjutnya untuk pembelajaran tatap muka SMP sederajat," ujar Fahmi. Sebelum melakukan ujicoba pembelajaran sekolah tersebut telah lolos verifikasi tim gugus tugas penanganan Covid-19 Kota Sukabumi dan para gurunya menjalani tes swab.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement